Salin Artikel

90 Anggota TNI-Polri Penyintas Covid-19 Donasi Plasma Konvalesen kepada Pemkot Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 90 anggota Polres Tangerang Selatan dan Kodim 0506 Tangerang raya yang dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu, kini dilaporkan telah sembuh.

Puluhan aparat itu menjadi pendonor untuk menyumbangkan plasma konvalesen guna membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, saat ini wilayahnya memang membutuhkan tambahan pasokan plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.

Sebab, banyak pasien sembuh yang memilih untuk menyembunyikan pengalamannya, karena adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap para penyintas Covid-19

”Jadi janganlah disembunyikan. Kami justru butuh data itu," ujar Airin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (19/2/2021).

Menurut Airin, plasma konvalesen sangat dibutuhkan untuk membantu pasien positif yang masih menjalani pengobatan dan berjuang agar sembuh dari Covid-19

Untuk itu dia berharap jangan ada lagi pandangan negatif bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 agar para penyintas bisa leluasa menyumbang plasma konvalesen.

"Karena memang kebutuhan plasma darah bagi pasien yang sedang dalam pengobatan, berasal dari masyarakat yang pernah terpapar," kata Airin.

Bukan aib

Sementara itu, Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, kegiatan donor plasma konvalesen yang dilakukan anggota TNI-Polri bisa mengedukasi masyarakat bahwa status positif Covid-19 bukan hal yang harus disembunyikan.

"Terpapar Covid-19 bukan aib, namun bisa menjadi sumber manfaat yang mampu membantu pengobatan pasien Covid-19," kata Luckyto.

Saat ini, plasma konvalesen disebut-sebut menjadi pengobatan yang paling memungkinkan untuk membantu memulihkan kesehatan pasien Covid-19.

Seiring dengan semakin meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, beragam pengobatan dikerahkan untuk membantu memulihkan kondisi pasien Covid-19, terutama yang memiliki sakit parah.

Vaksin Covid-19 sudah mulai disuntikkan pada sejumlah orang untuk mencapai kekebalan populasi dalam melawan pandemi Covid-19.

Kendati telah ada vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi penyakit ini, tetapi bagi mereka yang telah terinfeksi obat khusus untuk Covid-19, hingga saat ini belum ada.

Pertengahan tahun 2020, terapi plasma konvalesen mulai diuji dan coba diterapkan sebagai metode alternatif pengobatan penyakit baru ini.

Terapi plasma konvalesen ternyata bukan metode pengobatan baru, meski kini makin dikenal sejak pandemi virus corona mewabah.

Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari penyakit.

Metode pengobatan menggunakan plasma darah telah digunakan untuk melawan berbagai penyakit dan pandemi flu yang mewabah pada tahun 1918.

Dari tahun 1880-an hingga era ditemukannya antibiotik, plasma konvalesen telah mulai digunakan untuk mengobati berbagai infeksi pada manusia, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/19/09182161/90-anggota-tni-polri-penyintas-covid-19-donasi-plasma-konvalesen-kepada

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke