Salin Artikel

Terdampak Banjir, 601 Warga Cipinang Melayu Mengungsi ke Universitas Borobudur

"Per jam 15.00 WIB tadi ada 601 orang warga (mengungsi). Tapi itu sudah nambah, kami belum data lagi," ujar Sri.

Sebanyak 601 warga itu berasal dari RW 02, 03, 04, dan 010.

"Tapi yang paling banyak dari RW 04," ujar dia.

Sri menyatakan, sebagian pengungsi telah tinggal di pengungsian sejak Jumat kemarin karena terdampak banjir. Namun, jumlah pengungsi bertambah banyak sejak Sabtu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Masjid Universitas Borobudur telah dipadati pengungsi. Warga dipisah berdasarkan RT dan antara RT diberi garis polisi sebagai sekat.

"Di dalam disekat kan. Nggak boleh nyampur, satu tempat itu ya satu keluarga, satu RT," kata Sri.

Karena daya tampung masjid terbatas, teras gedung kampus juga digunakan pengungsi untuk beristirahat.

Sri memaparkan bantuan mulai datang dari berbagai pihak tetapi jumlahnya masih terbatas.

"Bantuan sudah turun dari PMI, Dinsos, sama pribadi. Tiap bantuan yang datang didata dulu di posko," lanjut Sri.

"Obat, susu, pampers, pakaian dalam terbatas banget, belum pada datang (bantuan). Kalau makanan minuman ada, tapi ya dicukup-cukupinlah," kata dia.

Pada Sabtu sore pukul 16.30 WIB, tinggi air di RW 04 di Cipinang Melayu masih sekitar 30 sentimeter.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto sebelumnya memaparkan bahwa hari ini terdapat 50 RW terdampak banjir di Jakarta. Total pengunsi tercatat 1.361 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/20/18234801/terdampak-banjir-601-warga-cipinang-melayu-mengungsi-ke-universitas

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke