Salin Artikel

Jakarta Banjir Lagi, Apa yang Sudah Dilakukan Pemprov DKI?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menjalankan sejumlah program kerja guna menanggulangi banjir di Ibu Kota.

Salah satu program yang diandalkan adalah naturalisasi sungai. Kemudian, program gerebek lumpur dan mengeruk kali atau waduk di Jakarta, pemeliharaan pompa, penanganan banjir rob melalui NCICD, dan pengelolaan sistem polder.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Dudi Gardesi menyampaikan, hingga akhir tahun 2020, jumlah waduk yang sudah dikeruk sebanyak 23 waduk dengan volume pengerukan mencapai 446.402,9 meter kubik.

Lalu, pengerukan kali sudah dilakukan di 93 lokasi dengan volume pengerukan mencapai 279.967,5 meter kubik. Sementara itu, pengerukan saluran penghubung sudah dilakukan di 390 saluran dengan volume mencapai 121.002,6 meter kubik.

"Itu untuk tahun 2020 ya, pada tahun-tahun sebelumnya juga sudah dilakukan pengerukan di lokasi lainnya," ucap Dudi, Kamis (28/1/2021).

Program andalan lainnya adalah pembangunan drainase vertikal atau sumur resapan. Hingga akhir tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah membangun 2.974 titik drainase vertikal di 777 lokasi.

Sumur-sumur resapan tersebut berada di berbagai lokasi, di antaranya RPTRA, gedung pemda, sekkolah, taman kota, dan masjid.

Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan sejumlah upaya lainnya, yakni menentukan lokasi prioritas pembangunan tanggul pantai, yaitu di Kamal Muara, Kali Blencong, Kali Adem-Muara Angke, Pantai Muara, Sunda kelapa, dan Tanjung Priok. Hingga saat ini, tanggul pantai yang telah terbangun sepanjang 12,6 kilometer.

Pembangunan atau rehabilitasi sistem polder juga telah dilakukan pada tahun 2021-2022, lokasinya berada di:

- Kelapa Gading, Jakarta Utara: Pompa Kali Betik dan Pompa Artha Gading

- Pulo Gadung, Jakarta Timur: Pompa Pulomas

- Cakung-Cilincing, Jakarta Timur: Pompa Marunda

- Makassar, Jakarta Timur: Pompa Tipala

- Cipayung, Jakarta Timur: Pompa Adhyaksa

- Penjaringan, Jakarta Utara: Pompa Muara Angke dan Pompa Teluk Gong

- Pademangan, Jakarta Utara: Pompa Mangga Dua

- Kembangan-Kedoya, Jakarta Barat: Pompa Green Garden

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengatakan, upaya lain untuk mencegah banjir di Jakarta adalah dengan menyiagakan 257 ekskavator dan 465 dump truck yang disiagakan setiap hari.

Bahkan, dalam beberapa hari ke depan, petugas akan disiagakan dengan sistem dua sif.

"Beberapa hari ke depan, kami akan tingkatkan lagi pelaksanaannya menjadi dua sif yang selama ini masih satu tim. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kami bisa tingkatkan lagi sehingga memberikan dampak yang lebih baik," ucap Riza dalam siaran KompasTV, Minggu (21/2/2021).

Riza juga mengatakan bahwa program seperti naturalisasi dan normalisasi akan terus diigalakkan pada tahun ini. Bahkan, Pemprov DKI Jakarta mengupayakan pembebasan lahan untuk mendukung program tersebut.

Sejumlah lokasi pengungsian disiapkan untuk mengantisipasi adanya pengungsi jika air mulai menggenang. Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah loias pengungsian.

Lalu, guna mengantisipasi penumpukan pengungsi, setiap luran dan camat menyediakan luas pengungsian hingga 2-3 kali dari luas sebelumnya. Lokasi tersebut turut disterilisasi serta telah dilengkapi dengan hand sanitizer dan tempat cuci tangan.

Banjir kembali datang

Kendati demikian, upaya-upaya tersebut tetap belum bisa mencegah banjir di Jakarta. Banjir lagi-lagi menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta.

Bahkan kawasan elite di Kemang, Jakarta Selatan, tak luput dari genangan air. Meski dipenuhi restoran dan hotel mewah, daerah ini memang kerap menjadi langganan banjir tiap tahun. Namun, banjir tahun ini disebut menjadi yang terparah.

Pada Sabtu (20/2/2021), Jalan Kemang Raya kembali terendam banjir. Ruas jalan yang banjir terbentang sepanjang 300 meter. Tinggi banjir bervariasi, paling dalam diperkirakan mencapai 2 meter.

Wilayah Cipinang Melayu yang sebelumnya diklaim bebas dari banjir pun ikut terendam air. Ketinggian air sempat mencapai 2-4 meter pada Sabtu (20/2/2021) pagi.

Ketinggian air pada Minggu (21/2/2021) pagi sempat turun. Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas TV, Alfania Rizky, beberapa warga kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan sisa-sisa banjir.

Banjir yang sempat menyentuh ketinggian hingga 4 meter kini mulai surut. Kendati telah surut, tetapi ketinggian air masih mencapai 1,5 meter. Air pun sempat menggenangi sebagian ruas Jalan Jenderal Sudirman dengan ketinggian 30 sentimeter pada Sabtu malam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebanyak 200 RT terdampak banjir. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan 26 lokasi pengungsian untuk 329 kepala keluarga (KK).

Jumlah pengungsi dan daerah yang tergenang air mulai surut pada Minggu (21/2/2021) pukul 09.00 WIB.

BPBD DKI Jakarta menyatakan, sebanyak jumlah pengungsi saat ini sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK. Semua pengungsi berasal dari Jakarta Timur.

Adapun jumlah RT yang tergenang sudah berkurang menjadi 49 RT yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

"Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," kata Sabdo melalui keterangan tertulis, Minggu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/22/09360961/jakarta-banjir-lagi-apa-yang-sudah-dilakukan-pemprov-dki

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke