JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jabodetabek akhir pekan kemarin menyebabkan sejumlah titik di DKI Jakarta terendam banjir.
Ketinggian banjir bahkan mencapai empat meter, memaksa ribuan warga untuk mengungsi dari tempat tinggal mereka.
Meski banjir telah terpantau surut sejak Senin (22/2/2021) dini hari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga untuk tetap waspada karena hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga Kamis (25/2/2021.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi," ujar Dwikorita, Sabtu (20/2/2021).
Ketinggian muka air di Bendung Katulampa
Status Bendungan Katulampa naik menjadi waspada atau siaga 3 pada Minggu (21/2/2021) pagi seiring dengan meningkatnya ketinggian air menjadi 90 sentimeter.
Hal ini kemudian menyebabkan timbulnya genangan di sejumlah wilayah Ibu Kota, salah satunya adalah daerah langganan banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Ketinggian air bahkan mencapai empat meter di kawasan tersebut.
Setelah surut dalam beberapa jam, status Bendungan Katulampa kembali meningkat menjadi siaga 3 pada Senin (22/2/2021) sore sekitar pukul 17.00 WIB, seperti diinfokan BPBD DKI Jakarta.
Ketinggian muka air kemudian berangsur surut dari 90 sentimeter menjadi 70 sentimeter pada pukul 18.00 WIB di hari yang sama.
Status kewaspadaan pun ikut turun menjadi normal atau siaga 4.
Hingga Selasa (23/2/2021) siang, ketinggian muka air di bendungan tersebut terpantau berangsur-angsur turun menjadi hanya 30 sentimeter pada pukul 12.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/15081641/hujan-lebat-diprediksi-hingga-25-februari-ini-status-bendung-katulampa