Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 yang Bikin Tenang Pengemudi Transportasi Umum di Kota Tangerang...

Sasaran penerima vaksin pada tahap kedua itu adalah petugas TNI-Polri, pegawai BUMN dan ASN, pegawai perbankan, pedagang, serta pengemudi transportasi umum.

1.000 sopir disuntik vaksin

Pada Kamis (4/3/2021), sebanyak 1.000 pengemudi transportasi umum di Kota Tangerang menerima vaksin CoronaVac dosis pertama.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang Televisianingsih menyatakan, vaksinasi terhadap 1.000 orang itu dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

"Hari ini, Dinkes melaksanakan vaksinasi dengan sasaran sebanyak kurang lebih 1.000 orang pekerja transportasi umum di sini," kata Televisianingsih ketika ditemui di Terminal Poris Plawad, Kamis siang.

"Pekerja transportasi umumnya macam-macam. Ada driver ojek tradisional dan online, driver taksi tradisional dan online, sopir bus, sopir angkot, dan lainnya," imbuh dia.

Pendataan pengemudi transportasi umum itu dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.

Dishub kemudian menyerahkan nama serta data diri masing-masing pengemudi itu ke Dinkes.

Penolak vaksinasi diedukasi

Bila ada yang menolak vaksinasi, pihak Dinkes tak akan memberikan sanksi.

Menurut Televisianingsih, mereka yang menolak akan diberi edukasi terkait kandungan vaksin.

"Kami saat ini lebih fokus pada proses vaksinasi. Jadi kalau ada yang menolak, kami edukasi terus," kata Televisianingsih.

"Kami edukasi, vaksin bermanfaat bagi tubuh mereka sehingga nanti tubuh mereka akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat," tambah dia.

Harapan sejumlah pengemudi yang divaksinasi

Muhmmad Yamin (43), seorang pengemudi Bus Tayo, mengaku bersyukur telah disuntik vaksin.

“Setelah divaksin, saya jadi ngerasa tenang saja gitu. Mau narik, jadinya enggak terlalu khawatir lagi,” kata Yamin.

Dia mengatakan, dia menerima vaksin sekitar pukul 09.15 WIB. Sebelum datang ke tempat vaksinasi itu, dia sempat khawatir.

Pasalnya, ia mendengar efek samping usai disuntik vaksin seperti pusing, pegal, lemas, dan lainnya.

Yamin hendak kembali bekerja seusai disuntik vaksin. Yamin sudah setahun menjadi pengemudi Bus Tayo. Selama setahun itu, ia sering merasa khawatir saat menerima penumpang.

“Khawatir berlebih sih enggak ya, tapi ya khawatir kan ada ratusan penumpang tiap hari,” ucapnya.

“Kalo ada yang enggak pakai masker pas mau naik, ya enggak saya naikin. Kalo dia bawa, saya suruh pakai. Kalau dia enggak bawa, enggak saya naikin juga,” ujar dia.

Seorang pengemudi ojek online, Subekti (38), juga bersyukur telah diberi vaksin.

Subekti mengatakan, setiap hari dia mengangkut 8-10 penumpang di wilayah Kota Tangerang.

Subekti mengaku sering merasa was-was terpapar virus SARS-CoV-2 saat mengantar penumpang. Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 merupakan momen yang dia tunggu-tunggu.

“Senang, saya senang banget bisa divaksin. Ke depannya jadi antibodi kita bisa lebih ditingkatkan,” kata Subekti usai menerima vaksin di Terminal Poris Plawad.

“Meskipun sudah divaksin, tapi ya tetap sih pakai masker terus. Enggak lupa juga pakai hand sanitizer,” lanjut dia.

Ia berharap, dengan adanya vaksinasi, perekonomian dapat berangsur pulih sehingga kembali seperti sebelum merebaknya Covid-19.

Sawin, seorang pengemudi angkot Si Benteng, mengaku telah disuntik vaksin sekitar pukul 08.30 WIB.

Hingga sekitar pukul 09.45 WIB, Sawin sama sekali tak merasakan efek samping apa pun.

"Ini pertama kali disuntik. Enggak sakit apa-apa, enggak pegal juga. Harapannya ya biar sehat, biar enggak ada penyakit," ungkap Sawin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/05/09420041/vaksinasi-covid-19-yang-bikin-tenang-pengemudi-transportasi-umum-di-kota

Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke