JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelaksana Parkir Kota Administrasi Jakarta Selatan dan kepolisian menata parkir di Jalan Panglima Polim terkait adanya okupasi trotoar oleh kendaraan.
Okupasi trotoar oleh kendaraan bermotor sebelumnya menyulitkan pejalan kaki, khususnya penyandang disabilitas.
Kepala Seksi Pengelola Opini dan Aspirasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Syali Gestanon mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
“Petugas melaksanakan penataan parkir di Jalan Panglima Polim dengan berkoordinasi dengan juru parkir yang masih dalam binaan UP Parkir Kota Administrasi Jakarta Selatan,” ujar Syali dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021) siang.
Ia mengatakan, penataan parkir di Jalan Panglima Polim akan dilakukan secara rutin. Penataan dilakukan untuk meminimalkan pelanggaran di trotoar di Jalan Panglima Polim.
“Kegiatan akan rutin dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran terjadi di lokasi bersinergi bersama pihak terkait untuk menertibkan secara bersama, sehingga fungsi dari guiding block pada trotoar dapat dipergunakan oleh saudara kita penyandang disabilitas,” ujar Syali.
Syali mengucapkan terima kasih atas partisipasi warga DKI Jakarta dalam menyampaikan aspirasi terkait adanya okupasi trotoar.
Sebelumnya, Koalisi Pejalan Kaki meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelesaikan permasalahan trotoar di Jakarta seperti yang terjadi di Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Solusi terbaik untuk kenyamanan pejalan kaki bukan untuk mencari pihak yang salah, tetapi untuk mencari titik lemah atas permasalahan yang terjadi.
"Ayo kita cari titik lemah untuk membereskan permasalahan trotoar. Apa, misalnya penegakan hukumnya yang lemah, kita cari saja titik lemahnya di mana. Kita tak cari pihak yang salah. Itu yang terpenting," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/1/2021).
Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bisa duduk bersama dengan sejumlah pihak yang berkepentingan di trotoar Ibu Kota, seperti pemilik gedung dan ruko.
Seorang penjual kerupuk tunanetra, Ridwan (40), menabrak truk saat berjalan kaki di trotoar kawasan Jalan Panglima Polim Raya, Pulo, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/2/2021) siang.
Padahal, Ridwan sudah berjalan kaki di jalur khusus penyandang disabilitas, yaitu di yellow line.
Ridwan kemudian terpaksa harus berjalan menjauh ke sisi depan truk yang parkir hingga mengokupasi yellow line.
“Sudah enggak heran kalau trotoar selalu dipakai. Kadang-kadang kan saya ngalah yang ke jalan bawah. Bingung juga kalau terlalu ke kanan, nanti keserempet motor dan mobil. Takut ketabrak saya,” kata Ridwan saat ditemui Kompas.com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/08/17230401/trotoar-di-jalan-panglima-polim-ditata-bersama-juru-parkir