Salin Artikel

Jalan Moh Kahfi 1 Kerap Macet hingga 2 Km dan Dikeluhkan Warga, Ini Kata Camat Jagakarsa

Kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1 pun dikeluhkan warga.

Kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1 bahkan bisa mencapai dua kilometer pada jam-jam sibuk dan akhir pekan.

"Kemacetan bisa sampai mengular sampai dua kilometer. Kalau dari arah Depok bisa sampai Jalan Timbul kalau lagi jam sibuk. Kalau dari arah Jakarta, bisa macet sampai lewat Gang Kranji," ujar warga di Jalan Moh Kahfi 1, Helmi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Ia mengatakan, ada dua titik kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1, yakni di pertigaan Jalan Warung Sila dan pertigaan Jalan Manggis. Kedua titik tersebut merupakan akses ke Tol Desari.

"Dua jalan itu akses ke Tol Desari. Kalau mobil banyak yang umpama masuk Tol Desari itu harus muter di jalan karena ditutup tali. Itu bikin macet. Mobil mundur harus ancang-ancang baru bisa putar arah," ujar Helmi.

Ia mengeluhkan kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1 yang kerap terjadi. Helmi mengatakan, dirinya dan pekerja lain harus mengejar waktu ke kantor.

"Kalau macet terus dan enggak ada solusi, tentu kami ngeluh dan merasa terganggu. Sekarang pekerja di Jakarta harus berburu waktu untuk sampai ke kantor karena kerjaan bisa terganggu dengan macet," tambah Helmi.

Menanggapi hal tersebut, Camat Jagakarsa Alamsah mengatakan, Kecamatan Jagakarsa telah melakukan berbagai upaya dalam menangani persoalan kemacetan yang terjadi di Jalan Moh Kahfi 1.

Ia menyebutkan, upaya yang telah dilakukan di antaranya menempatkan personel Dinas Perhubungan dibantu anggota Satpol PP guna mengatur lalu lintas di jalan tersebut.

"Sementara ini kami sudah berkoordinasi dengan Satpel Sudinhub Kecamatan Jagakarsa untuk mengatur lalu lintas," ujar Alamsah dalam keterangan tertulis, Senin.

Alamsah menambahkan, kemacetan tersebut terjadi lantaran volume kendaraan yang padat saat jam sibuk, baik pagi hari maupun sore hari.

Di samping itu, jalan yang kecil juga menjadi salah satu efek dari kemacetan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan untuk pengaturan lalu lintas dan juga berkoordinasi dan akan bersurat kepada Bina Marga terkait pelebaran jalan," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/08/20355501/jalan-moh-kahfi-1-kerap-macet-hingga-2-km-dan-dikeluhkan-warga-ini-kata

Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke