Salin Artikel

Ketika Perkenalan Dua Remaja di WhatsApp Berbuntut Pemerkosaan Bergilir...

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan berinisial RA (16) diperkosa dua orang pria yang baru dikenalnya. Pemerkosaan terjadi di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

Dua tersangka pelaku pemerkosaan adalah RM (21) dan MF (17))

Berawal dari perkenalan di WhatsApp

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko mengatakan, kasus itu berawal dari perkenalan korban dengan RM melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp.

Kontak RA awalnya dipromosikan oleh temannya sehingga dapat berkenalan dengan RM. Setelah berkenalan, keduanya sepakat untuk bertemu pada 13 Januari 2021.

Saat pertemuan, RM membawa RA ke kediamannya di Gang Mushola, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan. Setibanya di rumah, RM memperkosa RA.

"RA diajak ke rumah RM, dibujuk, dirayu, ujung-ujungnya dicabuli," ujar Niko.

Perkosaan bergilir

Usai menyetubuhi RA, RM kemudian memanggil kawannya MF untuk datang ke kediamannya. Tersangka yang masih di bawah umur itu kemudian ikut memperkosa korban.

"Setelah dilakukan pencabulan, (pelaku) menganggap biasa saja, seperti tidak ada kejadian apapun," beber Niko.

Kasus itu terungkap setelah korban pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya.

keluarga korban langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Kembangan. Di hari yang sama, polisi menangkap kedua pelaku.

"Kepada tersangka dikenakan pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujar Niko. Para tersangka terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun.

(Penulis: Sonya Teresa Debora | Editor: Egidius Patnistik)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/18/20000001/ketika-perkenalan-dua-remaja-di-whatsapp-berbuntut-pemerkosaan-bergilir-

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke