Salin Artikel

Lapangan Golf Kemayoran Akan Jadi Hutan Kota, 5 Kali Lebih Luas dari Hutan di GBK

Hutan kota di Kemayoran nantinya akan lima kali lebih luas dari lahan hutan kota yang ada di Gelora Bung Karno, Senayan.

Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama mengatakan, secara keseluruhan lapangan golf di Kemayoran itu memiliki luas 33 hektar.

Sebanyak 18 hektar lahan lapangan golf di sisi utara akan disulap menjadi hutan kota karena kontraknya yang sudah habis dan tak diperpanjang.

Jika digabung dengan hutan kota Kemayoran yang sudah ada saat ini, maka luas hutan kota Kemayoran mencapai 22 hektar.

Artinya lima kali lebih luas dari hutan kota di GBK yang juga dikelola Kemensetneg.

Hutan kota di GBK yang dulunya juga adalah lapangan golf driving range itu hanya memiliki luas 4,6 hektar.

"Keunggulan dari Kemayoran ini memang daya dukungnya lebih luas. Jadi lebih bagus," kata Setya kepada Kompas.com, Senin (22/3/2021).

"Kalau GBK kan hanya vegetasi. Ini (di Kemayoran) ada vegetasi, ada lahan rumput karena bekas lapangan golf, Ada danau air tawar, danau air payau," tambah Setya.

Setya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan air di danau yang ada di lahan tersebut agar tidak berwarna hitam dan berbau.

"Pak Mensesneg ingin airnya ditata dulu. Jangan nanti pas dibuka airnya tidak layak," kata Setya.

Setelah pembersihan air rampung, akan dilakukan penanaman mangrove. Kemudian akan dibangun jalur sepeda serta jogging track.

Setya mengatakan, jalur sepeda dan jogging track ini sebenarnya sudah tersedia di Hutan Kota Kemayoran yang ada saat ini.

Namun, jalurnya tidak cukup panjang karena luas hutan kota saat ini hanya sekitar 3 hektar.

"Nanti akan kita perluas di area bekas golf itu," katanya.

Setya belum mengetahui pasti kapan pengerjaan hutan kota Kemayoran ini akan rampung.

Ia berharap nantinya fasilitas hutan kota Kemayoran ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersantai dan berolahraga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/22/15522851/lapangan-golf-kemayoran-akan-jadi-hutan-kota-5-kali-lebih-luas-dari-hutan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke