Titin Siti Fatimah (59) kaget bukan main saat potongan tubuh korban bunuh diri jatuh menimpa atap terpal di tempatnya berjualan. Saat itu, Titin sedang bermain handphone di lapak nasi gorengnya.
“Bapaknya lagi shalat. Ibu sendiri jualan sama tukang batagor. Tau-tau jatuh aja ngegeledug itu bunyinya,” ujar Titin di lokasi kejadian, Senin sore.
Titin langsung keluar dari lapaknya. Terpalnya sudah ambruk dan sempat menimpa kepalanya.
“Kayanya ketiban bambu, benjol. Jadi enggak ingat apa-apaan langsung ibunya langsung keluar karena kaget, teriak-teriak,” ujar Titin.
Pedagang di sekitarnya kemudian berdatangan dan mengecek kondisi Titin. Salah satu pedagang bertanya tentang kondisi Titin setelah tertimpa terpal.
“Tukang leker itu teriak ada apaan teh, sakit enggak.... Kok ini sakit kepala. Dilihatin sama teman-teman, enggak apa-apa, cuma benjol,” kata Titin.
Ia tak berani mengecek benda yang akhirnya diketahui potongan tubuh manusia itu. Titin takut bukan kepalang karena sempat mengira bunyi benturan tersebut sebagai bom.
“Ibu mah takut, enggak lihat. Udah gemeteran takut kaya bom. Jadi itu terpal udah ketutup. Ibu enggak lihat sama sekali. Ibu lari enggak karuan. Gimana nih, mana bapak belum ada. Takut sama kaget. Shoklah,” ujar Titin sambil tertawa dan mengelus dada.
Suami Titin, Rajut (61) kemudian mengecek benda yang membentur terpal lapaknya. Rajut menemukan potongan tubuh manusia.
Keterkejutan juga dirasakan pedagang batagor, Yuliani (31). Dia mengatakan, dirinya saat itu sedang menggoreng batagor.
Kemudian, ia dikejutkan dengan suara keras di atap terpal tempatnya berjualan.
“Saya langsung kabur, suaranya kaya ledakan,” ujar Yuliani, Senin siang.
Seketika, orang-orang berkerumun. Mereka penasaran dan mengabadikan peristiwa itu lewat handphone.
Polisi memastikan, potongan tubuh manusia di belakang Mall Ambassador, tepatnya di Jalan Pedurenan Masjid, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan itu, merupakan korban bunuh diri.
Korban berinisial A (27), berjenis kelamin laki-laki, melompat dari balkon dekat kamarnya di lantai 23.
“Jadi korban diduga melakukan bunuh diri dari lantai 23 Apartemen Ambassador,” ujar Yogen saat ditemui di lokasi, Senin.
Yogen mengatakan, korban terbentur bagian besi pembatas apartemen di lantai enam. Kemudian ada bagian tubunya yang terpental dan menimpa terpal penjual nasi goreng.
“Tubuh lainnya ada di dekat parkiran,” ujar Yogen.
Detik-detik korban melompat dari lantai 23 sempat terekam kamera CCTV. Yogen mengatakan, korban hanya berkunjung ke apartemen milik tantenya.
Korban terlihat melompat dari lorong apartemen ke arah balkon tempat penyimpanan AC. Kemudian korban melompat ke bawah. Tubuh korban sempat membentur besi pembatas apartemen di lantai enam.
“Jadi memang karena dia terbentur ujung di lantai enam ini, ini ada bekasnya. Terbentur di situ... (ada bagian tubuh) terpental keluar menimpa dagangan yang di sini,” ujar Yogen.
“Sedangkan bagian utuhnya jatuh jalan parkiran di dalam area Apartemen Ambassador. Di lantai enam itu ada bercak darah dan ceceran daging,” tambah Yogen.
Diduga karena masalah keuangan
A diduga bunuh diri karena mengalami masalah keuangan. Ia sempat terlihat banyak berdiam diri beberapa hari ke belakang.
“Korban diduga, ini masih kami dalami, karena masalah keuangan,” ujar Yogen.
Yogen mengatakan, korban diduga memiliki masalah keuangan karena bermain saham.
“Kita masih dalami motif bunuh dirinya,” kata Yogen.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/09141161/warga-setiabudi-geger-potongan-tubuh-manusia-jatuh-dari-apartemen-timpa