JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Sebab, menurut Oman, banyak kendala yang dirasakan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Di semua Dapil permintaan satu, ingin sekolah segera dibuka. Banyak kendala selama PJJ, seperti orangtuanya tidak mampu mendampingi, dan lain-lain," kata Oman di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Saat ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta baru akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas mulai 7 April 2021.
Anggota Komisi E ini menjelaskan, sebelum memutuskan untuk melakukan uji coba, Disdik DKI Jakarta telah melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah tersebut. Asesmen dilakukan pada 19 Februari-17 Maret 2021.
Oleh karenanya, dia mendesak agar asesmen untuk pembukaan sekolah pada tahap selanjutnya segera dilaksanakan, tanpa perlu menunggu monitoring dan evaluasi dari uji coba yang akan dilakukan.
"Fraksi PAN mendesak Pemprov khususnya jajaran Disdik, tapi ini harus dikolaborasikan dengan dinas yang lain, Dinas Kesehatan misalnya, untuk pembukaan sekolah piloting-nya ditambah dan tidak harus menunggu monev (monitoring dan evaluasi) setelah April," ucap Oman.
Menurut dia, uji coba pada 100 sekolah belum cukup. Sebab masih ada ribuan sekolah lain di Jakarta.
Oman menuturkan, desakan ini ia sampaikan melihat adanya ketertinggalan mutu pendidikan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Oman juga berharap, sekolah-sekolah yang akan jadi percontohan untuk uji coba tidak hanya terbatas untuk sekolah negeri, melainkan juga swasta.
"Tahap pertama 100 sekolah piloting kami minta 100 sekolah berikutnya, menjadi 200, itu jangan nunggu monev di bukan April, pertengahan april, tapi lakukan asesmen dari sekarang jadi masukkan sekolah-sekolah yang siap," tutur Oman.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menggelar uji coba atau pilot project pembelajaran tatap muka secara terbatas di Jakarta pada 7-29 April 2021.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, hanya sekolah yang telah lolos asesmen yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka.
Adapun proses asesmen telah dilaksanakan pada 19 Februari-17 Maret 2021. Nantinya sebanyak 100 sekolah akan dibuka selama masa piloting.
"Piloting akan kami rencanakan 7 April sampai 29 April," kata Nahdiana.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/31/20575541/f-pan-desak-pemprov-dki-segera-selenggarakan-sekolah-tatap-muka