Budi mengatakan, pengeroyokan itu berawal saat dirinya menegur seorang oknum anggota Satpol PP saat memarahi seorang pedagang kopi keliling yang sedang naik motor di pinggir Jalan Barito I.
“Waktu itu oknum Satpol PP sama bokapnya cuma tukang dagang ini dimaki-maki dari sana. Gue langsung bilang sama dia, kalau bisa jangan dimaki-maki. Kalau ada masalah diomongin di pinggir,” ujar Budi saat ditemui di tokonya, Jumat (2/4/2021) sore.
Budi menilai cekcok antara oknum Satpol PP dan pedagang kopi keliling membahayakan para pengguna jalan. Budi meminta oknum Satpol PP tersebut meminggirkan kendaraannya.
“Nah, oknum ini enggak terima gue bilang begitu (minta minggir). Dia bilang, 'Lu jagoan sini?' Gue bilang, 'Bukan, Bang, bukan jagoan sini. Abang pinggirin dulu',” tambah Budi.
Oknum Satpol PP tersebut sontak langsung memukul Budi ke arah muka. Namun, Budi mengelak dari pukulan oknum Satpol PP itu sambil tersenyum.
“Gue bilang Abang turun aja dulu, omongin baik-baik dulu. Akhirnya enggak terima. Dia pukul lagi, gue ngeles lagi kedua kali,” ujar Budi.
Rekan Budi menyangka dirinya dipukul oleh oknum Satpol PP. Rekan Budi kemudian membelanya.
“Akhirnya karyawan gue mukul. Mukul oknum tersebut. Akhirnya enggak lama, oknum ini cabut. Dia bilang, 'Awas lu, gue balik lagi ke sini',” kata Budi.
Kemudian, oknum Satpol PP tersebut meninggalkan Budi. Saat kembali, oknum Satpol PP itu membawa rekan-rekannya.
“Tiba-tiba balik ke sini dia bawa massa banyak. Ada 9-10 orang lebihlah,” tambah Budi.
Budi kemudian dikeroyok oleh Budi bersama rekan-rekannya. Budi juga sempat mendapatkan ancaman.
"Sampe mengancam-ngancam di sini mau diratain segala macem. Saya kena pukul sebelah sini (kepala), sini (pelipis mata), leher dicekek, punggung dan dada kena pukul. Lumayan banyak,” ujar Budi.
Ia mengaku sudah melaporkan kasus pengeroyokan dirinya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Adapun laporan pengeroyokan di Pos Kebayoran Baru bernomor LP/580/III/Res.Jaksel.
Minta maaf
Sementara itu, oknum Satpol PP yang memukul Budi, Rizki, mengaku meminta maaf terkait aksi pemukulan yang terjadi kemarin. Ia berharap dengan permintaan maafnya itu masalah kasus pengeroyokannya bisa selesai.
"Saya mau minta maaf kepada Bang Budi dan teman-temannya. Semoga cepat selesai semua ini secara kekeluargaan,” ujar Rizki kepada wartawan saat pertemuan bersama Budi.
Rizki datang bersama orangtuanya menemui Budi. Ia terlihat bersalaman dan memeluk Budi.
Sementara itu, Budi tak merasa dendam atas kejadian yang menimpanya.
Ia hanya menyayangkan sikap Budi yang arogan.
“Gue cuma mau bilang, ya jangan kayak begitulah mau siapa pun lu, mau jabatan lu setinggi apa pun, ya orangtualah yang dimaki-maki, enggak layak banget. Enggak pantes,” ujar Budi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/03/07135171/tak-terima-ditegur-sejumlah-satpol-pp-dan-ormas-keroyok-pedagang-reptil