Salin Artikel

Pemprov DKI: Pembukaan Tempat Karaoke Tunggu Pandemi Covid-19 Kondusif

Pembukaan tempat karaoke juga harus berdasarkan hasil peninjauan tim Satgas Covid-19 dari dinas-dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Satpol PP.

"Ditinjau ke sana (tempat karaoke) bagaimana prokes-nya, baru nanti apabila situasi (pandemi) sudah kondusif, baru diizinkan (dibuka) untuk yang telah selesai ditinjau dan sudah sesuai persyaratan," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Senin (5/4/2021).

Gumilar menjelaskan, beberapa teknis yang harus dipenuhi seperti kursi karaoke harus diberi tanda jarak antara pemandu dan tamu sesuai dengan protokol kesehatan.

Selain itu, kata Gumilar, usaha karaoke harus memiliki Tim Satgas Covid-19 sendiri yang akan melaporkan jalannya protokol kesehatan di tempat usaha karaoke.

"Ada Tim Satgas Covid-19 sendiri yang mereka bertanggung jawab terhadap usahanya masing-masing. Jadi mereka akan melaporkan secara reguler kepada kami di Pemprov DKI," ujar dia.

Selain pengawasan dari Satgas Covid-19 internal tempat usaha karaoke, Pemprov DKI juga akan melakukan pengawasan dalam bentuk sidak pada waktu tertentu.

Saat ini, kata Gumilar, dari 106 tempat usaha karaoke yang mengajukan pembukaan, baru ada 20 tempat usaha karaoke yang dilakukan review.

Namun, hingga saat ini belum ada tempat usaha karaoke yang resmi diizinkan dibuka meskipun sudah dilakukan review.

"Belum (dibuka), kami masih tinjau, kami sedang evaluasi masing-masing seperti apa," kata Gumilar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/05/16304471/pemprov-dki-pembukaan-tempat-karaoke-tunggu-pandemi-covid-19-kondusif

Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke