"Penyekatannya nanti di jalan tol, arteri, dan jalan kolektor yang menjadi akses keluar masuk masyarakat," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Selain itu, petugas nantinya juga menindak pelanggaran aturan selama larangan perjalanan mudik. Adapun petugas yang diterjunkan berasal dari unsur Dinas Perhubungan, kepolisian, beserta TNI.
Syafrin mengatakan, penindakan tidak hanya dilakukan di lokasi-lokasi penyekatan, tetapi juga di terminal bayangan yang masih beroperasi.
"Jadi terhadap pelanggaran, misalnya ada larangan operasional angkutan umum untuk keluar Jabodetabek, kemudian ternyata masih ada yang melakukan pelanggaran dari termninal bayangan, misalnya, contoh di beberapa titik masih dilakukan, dari Dinas Perhubungan bersama-sama dengan kepolisian dan TNI akan melakukan penertiban," ujar Syafrin.
Syafrin menambahkan, kepolisian saat ini telah menetapkan 333 titik penyekatan mulai dari Sumatera hingga Jawa. Namun, titik penyekatan untuk wilayah Jabodetabek masih dibahas dengan kepolisian.
Dia juga belum bisa memberikan informasi berapa titik penyekatan di Jabodetabek karena hal ini masih dibahas dengan Dirlantas.
"Kami akan sesuaikan untuk wilayah Jabodetabek," kata Syafrin.
Sementara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengawasi jalan-jalan kecil guna mengantisipasi warga yang nekat mudik di tengah pandemi Covid-19.
"Jalur-jalur tikus sudah dipetakan dan dibuatkan juga penyekatan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Jumat.
Penyekatan di jalur tikus itu di luar dari delapan titik yang telah ditetapkan untuk memfilter kendaraan yang ingin keluar Jakarta.
Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan petugas sebanyak 380 orang untuk melakukan pengamanan.
"Ada 380 (orang) setiap hari. Kalau nanti titiknya bertambah, kami akan tambah (personel) lagi," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/09/21565871/akses-keluar-masuk-jakarta-akan-disekat-selama-larangan-mudik-lebaran