Hal itu dikatakan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021).
"Tidak ada. Isinya juga tidak ada sama sekali," ujar Iman.
Iman menegaskan bahwa pemilik tas tersebut sengaja meninggalkan barang bawaannya itu karena alasan berat.
Adapun pemilik tas saat itu sedang mencari temannya di sekitar lokasi ditemukannya barang yang sempat menggegerkan warga.
"Kenapa ditinggal, alasannya dia berat. Dia mau cari temennya dulu, baru ambil lagi tasnya," kata Iman.
Pemilik tas tersebut telah diamankan dan diperiksa oleh polisi. Hasil pemeriksaan, dia diduga penderita autisme.
Pemilik tas tinggal di salah satu panti asuhan di kawasan Bandung, Jawa Barat. Saat ini dia telah dipulangkan.
Adapun tas mencurigakan di dalam masjid itu pertama kali diketahui keberadaannya pada Selasa malam.
Iman, pedagang susu jahe di samping Masjid Ar Rahman, mengatakan, tas tersebut ditinggal oleh seorang pria yang datang ke masjid sekitar pukul 21.30 WIB.
"Ada anak muda jalan masuk sini tanpa izin. Biasanya kalau tamu baru suka tegur saya, permisi. Nah ini orangnya cuek mencurigakan. Masuk bawa tas ransel sama tas tenteng, pakai baju koko putih panjang sama sarung," kata Iman.
Tak lama kemudian, orang tersebut pergi meninggalkan lokasi tanpa membawa barang-barangnya.
Iman dan warga yang curiga langsung mencari pria tersebut, tetapi tidak berhasil menemukan pria itu.
"Sampai di ujung, saya jalan kayak orang bingung. Dia balik lagi, masuk ke Kompleks Maharta sampai 30 menit. Saya susul pakai motor enggak ada ketemu," kata Iman.
"Yang ditinggal satu tas ransel, terus satu tas tenteng," sambung Iman.
Anggota kepolisian langsung datang dan mensterilkan lokasi penemuan benda mencurigakan itu.
Tim Gegana dari Polda Metro Jaya yang datang ke lokasi kemudian menyisir lokasi penemuan dan memeriksa benda mencurigakan tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tas itu dipastikan tidak berisi benda-benda berbahaya.
Petugas hanya menemukan sejumlah pakaian yang tak memiliki keterkaitan dengan organisasi tertentu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/10/10095481/polisi-pastikan-tas-mencurigakan-di-pondok-aren-bukan-aksi-teror