Salin Artikel

800 Personel Polisi Disebar Awasi Tempat Ngabuburit dan Penjualan Takjil di Bogor Selama Ramadhan

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, lokasi yang menjadi perhatian pihak kepolisian adalah area publik yang kerap dijadikan tempat ngabuburit dan penjualan takjil.

Susatyo mengatakan, lokasi-lokasi itu berpotensi menimbulkan kerumunan. Oleh sebab itu, anggota kepolisian akan disebar ke titik-titik itu.

"Kawasan yang menjadi langganan tempat ngabuburit dan tempat-tempat jajanan untuk berbuka puasa akan menjadi perhatian khusus," kata Susatyo, Kamis (15/4/2021).

"Ini dilakukan guna mencegah adanya pelanggaran protokol kesehatan," sambungnya.

Ia menambahkan, selain mengawasi kerumunan, kepolisian juga akan berpatroli di 850 masjid yang ada di Kota Bogor.

Selain itu, pihaknya akan melakukan penebalan penjagaan selama bulan puasa ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan.

"Kami mengantisipasi untuk di area publik dan juga khususnya di tempat tempat ibadah, jangan sampai ada kerumunan yang bisa menyebabkan penularan Covid-19," sebutnya.

"Jadi petugas kami bisa berkolaborasi dengan para marbot dan DKM untuk sama-sama bisa menerapkan protokol kesehatan di tempat ibadah sesuai dengan instruksi Kementerian Agama," beber dia.

Sebelumnya, Pemerintah KotaBogor, Jawa Barat, mengingatkan warganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama melakukan aktivitas di bulan Ramadhan.

Selama pelaksanaan ibadah puasa ini, Pemkot Bogor akan mengawasi pusat-pusat penjualan takjil yang kerap muncul dadakan di pinggir jalan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, menjelang sore, biasanya masyarakat Kota Bogor memanfaatkan waktunya untuk keluar rumah ngabuburit sambil membeli takjil sebagai hidangan berbuka puasa.

Kegiatan itu, sambung Dedie, berpotensi menimbulkan kerumunan.

Sehingga, kata dia, pemerintah daerah akan membubarkan kegiatan masyarakat tersebut seandainya kerumunan itu terjadi.

"Intinya Forkopimda telah sepakat untuk membubarkan potensi kerumunan," kata Dedie.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/15/20375981/800-personel-polisi-disebar-awasi-tempat-ngabuburit-dan-penjualan-takjil

Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke