Antrean panjang para lansia itu mengular mulai dari ruang pendaftaran yang berada di dalam gedung, hingga area parkir kendaraan yang berada di luar gedung.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap pelayananan yang menyebabkan penumpukan peserta vaksinasi tersebut.
Bima menyebutkan, dari laporan yang diterimanya, membludaknya antrean para lansia itu karena bercampur antara peserta vaksinasi drive thru Halodoc di GOR Pajajaran dengan peserta vaksin massal Dinas Kesehatan.
Bima mengemukakan, penyelenggara vaksinasi, yaitu Halodoc, tidak melakukan koordinasi sehingga terjadi penumpukan ratusan lansia penerima vaksin di Puri Begawan.
"Halodoc itu dia informasi dadakan bahwa dipindah ke sini (Puri Begawan) dan di sini pun disatuin semua," ucap Bima.
Bima mengemukakan akan memanggil penyelenggara vaksin drive thru Halodoc untuk dimintai keterangannya.
Bima menambahkan, sebetulnya kapasitas tempat vaksinasi di Puri Begawan sangat memadai dengan rata-rata 200 hingga 300 orang setiap jamnya.
Hanya, kata Bima, ketika penerima vaksin yang datang berjumlah di atas seribu pada waktu bersamaan otomatis terjadi antrean.
Sebetulnya, sambung Bima, penumpukan para lansia tidak perlu terjadi asal ada koordinasi, khususnya terkait jam atau penjadwalan penerima vaksin.
"Kami sudah ingatkan. Kalaupun mau digeser, jamnya harus diatur. Ternyata jamnya tidak diatur oleh dia. Saya akan panggil ke Balai Kota semua nih, kami kecewa dengan Halodoc," ujar Bima.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/16/20521591/antrean-vaksinasi-lansia-di-bogor-membludak-bima-arya-kecewa-dengan