JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membantah kebakaran di Kelurahan Keagungan, Taman Sari pada Minggu (18/4/2021) dilakukan dengan sengaja oleh seorang warga yang terlibat pertengkaran dengan pasangannya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa api dipicu dari pertengkaran suami istri. Kemudian sang istri yang geram membakar kasur dan bantal yang ada di kamar kontrakannya.
Bahkan, beredar sebuah video yang memperlihatkan bantal yang telah terbakar di sebuah kamar kontrakan. Kamar tersebut dikabarkan merupakan kamar sumber api.
"Ada hoaks yang beredar di masyarakat. Beredar kabar kebakaran di sini (berasal dari) sebuah kamar, bantal, yang itu menurutnya sebagai sumber api di sini. Itu kita sudah telusuri ke pemilik kamar maupun ke pengelola kos maupun pemilik kos itu ternyata bukan kamar yang ada di sini," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Ali, Selasa (20/4/2021).
"Menurut keterangan saksi, api ada di atas atap. Sedangkan video yang beredar itu ada bantal. Dan itu sudah 100 persen kita konfrontir ke pemilik kos, TKP (video) bukan di sini," ungkap Lalu.
Neni, pengelola dari kontrakan menyatakan bahwa jendela yang ada di video dengan jendela yang ada di kontrakannya tidaklah sama.
"Dia punya jendela (jendela di video) agak ramping, kalau (kontrakan) kita lebih lebar jendelanya, saya lihat berkali-kali kayaknya itu jendelanya ramping," ungkap Neni.
Diungkapkan Lalu, polisi masih menelusuri sebab dari kebakaran. Polisi juga menggelar olah TKP kejadian pada hari ini.
Olah TKP dilakukan oleh tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri beserta tim identifikasi dari Polsek Taman Sari dan Polres Jakarta Barat untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
"Jadi, olah TKP hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi terkait dengan kebakaran ini, kemudian objek TKP yang kita periksa rumahnya, bahan bahannya, barang-barang yang ada di TKP," kata AKP Tatang, salah seorang anggota Puslabfor yang bertugas pada olah TKP hari ini.
Olah TKP digelar di sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi sumber api.
"Kemudian kita periksa tingkat kerusakannya, nanti kita bawa ke laboratorium, yang jelas ini masih tahap pemeriksaan," imbuh Tatang.
Adapun, saksi yang dimintai keterangan oleh tim Puslabfor adalah pemilik rumah.
Diungkapkan Tatang, pemeriksaan dari laboratorium akan segera diproses dan hasilnya akan keluar dalam beberapa hari lagi.
Tatang menyatakan pihaknya belum akan melakukan olah TKP lanjutan dalam waktu dekat.
"Sementara cukup. Selanjutnya kita kembalikan ke polsek," tutup Tatang.
Di samping melakukan olah TKP, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi.
Untuk diketahui, kebakaran itu berdampak kepada sekitar 1.268 orang warga RT 001 dan RT 005 RW 001, serta RT 004, 005, 007 dan 008 RW 002 Kelurahan Keagungan. Api melahap 198 rumah warga.Sejumlah bantuan logistik dari berbagai pihak telah diterima pihak kecamatan untuk kemudian dibagikan bagi para pengunsi.
Adapun, terdapat tiga titik pengungsian telah disediakan.
"Satu, di lapangan depan SMP Muhammadiyah, dua, di lapangan RT 4 RW 10, tiga di musholla Al-Ikhlas RW 03," kata Lurah Keagungan Ian Imanuddin, Senin (19/4/2021).
Menurut Ian, kebakaran itu bermula pada Minggu sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Api diduga bersumber dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Warga segera bahu-membahu memadamkan api dengan dibantu puluhan orang petugas pemadam kebakaran. Namun, kata Ian, api baru dapat dipadamkan seutuhnya pada pukul 20.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/20/16412591/polisi-bantah-isu-kebakaran-di-taman-sari-dipicu-pertengkaran-suami-istri