Salin Artikel

Bioskop di Tangsel Diizinkan Beroperasi Terbatas, Maksimal 40 Persen Penonton

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menjelaskan, bioskop diperbolehkan buka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Salah satunya membatasi jumlah penonton dalam ruangan maksimal 40 persen dari kapasitas normal untuk setiap pemutaran film.

"Kalau sekarang satu ruangan studio (maksimal) 40 persen. Kami akan me-review lagi, kalau memang bagus ditinjau kami akan tingkatkan, mungkin 50 persen," ujar Pilar dalam keterangan suara yang diterima, Rabu (28/4/2021).

Menurut Pilar, persiapan pengelola bioskop di wilayah Tangerang Selatan sudah cukup matang untuk beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dia mencontohkan tersedianya fasilitas pembelian tiket secara daring dan sistem pembayaran non tunai di bioskop untuk meminimalkan kontak fisik.

"Saya sudah lihat protokol kesehatan sudah bagus. Jarak antrean 1,5 meter, fasilitas pemesanan tiket online dan pembayaran non tunai," ungkapnya.

Pilar berharap pihak pengelola bioskop tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan selama beroperasi.

Sehingga, dapat mencegah terjadi penularan Covid-19 di antara pengunjung maupun karyawan.

Dia menegaskan bahwa pemerintah kota dapat menutup kembali bioskop jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan dan menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.

"Untuk seluruh bioskop di Tangerang Selatan tetap fokus dan konsisten dengan Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/28/18105851/bioskop-di-tangsel-diizinkan-beroperasi-terbatas-maksimal-40-persen

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke