Salin Artikel

Kisah Si Bolang: Bacok Korban Begal, Tertangkap, Akhirnya Tewas Dihajar Warga

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Noval alias Bolang, kerap bertindak kejam saat membegal. Bolang tak segan-segan membacok korbannya.

Namun, Bolang tak semujur biasanya ketika kali terakhir beraksi. Dia tewas dihajar massa.

Ya, Bolang dikenal sebagai salah satu anggota komplotan begal yang beraksi di Pasar Minggu. Pada Rabu (28/4/2021) dini hari, Bolang beraksi bersama rekan-rekannya, Cosmas (28), Bogel (31), dan Ambon.

Mereka mencari dan berhasil menemukan targetnya di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Volvo di Jalan Raya Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Korban pada malam itu adalah Muhammad Rizki (16) dan Sujud Triwibowo (22). Rizki, Sujud, dan teman-temannya sedang melintas di Jalan Pasar Minggu, mereka baru saja pulang berbelanja dari Pasar Senen.

"Dan pada saat melintas di Jalan Raya Pasar Minggu dan (mereka) berhenti di SPBU Volvo Pasar Minggu, Jalan Raya Pasar Minggu, tiba-tiba datang kurang lebih empat orang laki laki yang tidak dikenal," ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effi Zulkifli saat dikonfirmasi.

Rizki kemudian mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan dan kiri akibat sabetan celurit. Sementara itu, Sujud mengalami luka bacok di bagian lengan tangan kiri.

Sepeda motor Rizki kemudian dibawa kabur oleh komplotan begal. Adapun motor yang berhasil dibawa kabur berjenis Honda Beat dengan nomor polisi B 3994 EBV.

Bolang bersama komplotan begal kemudian kabur ke arah Tanjung Barat. Salah satu saksi mengejar pelaku dengan naik motor.

"Saat di Tanjung barat salah satu pelaku jatuh dari sepeda motor dan pelaku dapat diamankan oleh saksi dan dibantu oleh warga sekitar," ujar Effi.

Para pelaku diringkus oleh warga tepatnya di Gang 100, RT 001 RW 002, Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya dekat Halte Politeknik Bunda Kandung, Jagakarsa, komplotan begal dihentikan warga setempat.

Warga dan sopir ojek daring langsung berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Mereka tampak geram terhadap para pelaku diduga begal yang tertangkap.

Dalam video yang diterima Kompas.com, tampak sejumlah warga menghakimi terduga pelaku. Ada yang menendang kepala, ada juga yang melempar benda tumpul ke arah pelaku yang tersungkur di pinggir jalan.

"Salah satu pelaku atas nama Muhamad Noval dihakimi massa hingga meninggal dunia," ujar Effi.

Bolang saat itu masih memakai pakaian lengkap. Ia berjaket dan bercelana jeans.

Sementara itu, tiga komplotan begal lainnya berhasil diamankan oleh anggota Polsek Jagakarsa. Mereka juga tak luput dari sasaran kemarahan para warga.

"Dan kemudian (pelaku) diserahkan ke Polsek Pasar Minggu mengingat TKP ada di Wilayah Polsek Pasar Minggu," ujar Effi.

Polisi pun akhirnya membawa jenazah Bolang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Barang bukti lainnya disita polisi berupa dua unit sepeda motor Honda Beat milik komplotan begal, dua buah celurit, dan sepeda motor milik korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/29/17002251/kisah-si-bolang-bacok-korban-begal-tertangkap-akhirnya-tewas-dihajar

Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke