Salin Artikel

Para Pemotor Provokasi Terobos Penyekatan Kedungwaringin: Maju, Lawan Arah

Sejumlah pemotor terlihat berteriak agar para pemotor melawan arah. Padahal, situasi lalu lintas saat itu sedang macet parah.

“Maju, maju.. lawan arah-lawan arah. Blayer (gas) terus.. blayer terus,” ujar salah satu pemotor di tengah jalan.

Aksi provokasi tersebut kemudian disambut para pemotor lainnya. Pemotor lainnya kemudian turut berteriak.

“Terus.. maju.. maju terus. Masukin,” teriak para pemotor lainnya.

Para pemotor kemudian menyalakan klakson. Suara klakson kemudian terdengar bersahutan berkali-kali.

Perlahan satu-persatu pemotor merangsek maju. Mereka menerobos separator jalan untuk melawan arah.

Tampak dua polisi berjaga di ujung kerumunan pemotor. Polisi meminta pemotor untuk berputar arah.

Namun, mereka tampak kewalahan menghadapi pemotor.

Adapun para petugas terdiri dari anggota kepolisian, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, dan Satpol PP.

Pantauan Kompas.com, dua lajur di Jalan Raya Pantura dipadati oleh kendaraan.

Kemacetan terjadi lebih satu kilometer jelang Pos Penyekatan Kedungwaringin-Karawang.

Mayoritas kendaraan yang memadati lajur Jalan Raya Pantura, yakni pemotor.

Kendaraan hanya bisa berjalan pelan. Tak jarang pemotor harus mematikan mesin motor di tengah kemacetan.

Para pemotor terlihat dari berbagai daerah di luar Jakarta. Adapun pelat motor yang terpantau, yaitu B, F, G, D, E, dan T.

Mayoritas pemotor juga terlihat membawa barang-barang berupa kardus, tas, dan lainnya.

Sebelumnya, ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin pada Minggu (9/5/2021) pukul 22.40 WIB.

Laporan Warta Kota, jumlah sepeda motor yang membeludak membuat kemacetan parah.

Bahkan, sejumlah pengendara sepeda motor nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Situasi semakin semrawut dan macet tidak bergerak sepanjang 5 kilometer.

Petugas gabungan yang berjaga tampak kewalahan dengan berjubelnya para pemudik yang memadati dua jalur.

Para pemudik diminta untuk putar balik, tetapi mereka menolak. Akibatnya, terjadi macet total sepanjang 5 kilometer.

"Ini karena terlalu padat, antrean juga sudah hampir sekitar 5 Km lebih, baik antrean motor maupun mobil, jadi kita buka sementara," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, seperti dikutip dari Kompas TV, Senin.

Hendra mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satlantas di titik-titik penyekatan lainnya.

Petugas di titik selanjutnya diminta kembali melakukan penyekatan.

"Namun kita koordinasi dengan Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon daerah-daerah penyekat lain untuk melakukan penyekatan," ungkap Hendra.

Jumlah petugas yang berjaga di pos penyekatan pemudik di Kedungwaringin kemudian ditambah sebanyak 150 orang.

Petugas yang berjaga, kata Hendra, terdiri dari Polri,TNI, Satpol PP, dan petugas Dinas Perhubungan.

Hendra juga menjelaskan, sekarang terdapat dua pos penyekatan yang di Kedungwaringin, satu untuk kendaraan roda dua dan satu untuk kendaraan roda empat.

"Yang pertama, titik penyekatan di saat ini kami berdiri di posko penyekatan Kedungwaringin, nanti kami sortir kendaraan bermotor roda dua di sini. Nanti motor kami alihkan menggunakan lajur sebelah kanan, paling kanan, sehingga mudah disortir," kata Hendra.

"Kemudian roda empat kami akan lakukan sortir di sekat pertama, di jembatan, taman, putaran Mareleng, nanti kami sekat roda empat," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/11/05224031/para-pemotor-provokasi-terobos-penyekatan-kedungwaringin-maju-lawan-arah

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke