Salin Artikel

Petugas Bawa "Pocong" Saat Datangi Rumah Pemudik yang Belum Tes Covid-19 di Tangsel

Petugas gabungan itu mendatangi rumah warga yang diketahui belum menjalani tes Covid-19 untuk diperiksa guna memastikan mereka terbebas dari paparan virus corona setelah kembali ke Tangsel.

Kapolsek Cisauk AKP Fahad Hafidhulhaq menjelaskan, petugas Dinas Kesehatan melakukan tes swab antigen kepada lima warga yang baru tiba dari kampung halaman. Tiga orang di kawasan RT 11 RW 03, dua lainnya di RT 16 RW 04, Kelurahan Setu, Tangerang Selatan.

Dari hasil pemeriksaan, lima warga tersebut dinyatakan non-reaktif Covid-19. Dengan demikian mereka tidak perlu menjalani karantina mandiri.

"Yang dites langsung di lokasi saat door to door lima orang dari dua keluarga. Alhamdulillah hasilnya negatif (non-reaktif) Covid-19," ujar Fahad kepada wartawan, Senin (17/5/2021).

Dalam kegiatan tersebut para petugas membawa orang yang berdandan seperti pocong. Fahad mengatakan, orang berdandan seperti pocong itu sengaja dibawa demi memberikan gambaran kepada masyarakat akan bahaya penularan Covid-19 yang bisa menyebabkan kematian.

"Jadi ikon pocong ini untuk membuat rasa takut ke masyarakat bahwa Covid-19 berbahaya, Covid-19 mematikan. Karena tidak sedikit masyarakat yang masih menganggap remeh atau tidak percaya Covid-19," ujar Fahad.

Fahad mengimbau para pengurus lingkungan agar memantau setiap warganya yang baru tiba dari kampung halaman dan memastikannya memiliki surat negatif Covid-19.

"Kalau merasa ada tetangganya pulang dari kampung atau dari mudik bisa memberitahukan ke kami. Tapi alangkah lebih baiknya, (pemudik) sebelum datang ke tempat tinggal tes Covid-19 dulu," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/17/18303491/petugas-bawa-pocong-saat-datangi-rumah-pemudik-yang-belum-tes-covid-19-di

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke