Salin Artikel

Banjir Sempat Melanda Kampung Baru, Warga: Sudah Biasa

Sejumlah warga mengaku sudah terbiasa dengan fenomena ini.

"Ya udah biasa, ini sebelum Lebaran aja udah dua kali banjir, sekarang hari ini lagi, udah sering," kata Didin, warga RT 15, Kelurahan Pondok Pinang, saat ditemui Senin.

Titin, warga RT 15 lainnya juga mengungkapkan hal serupa.

"Udah biasa, udah, ya kita kalau gini terbiasa langsung mindahin motor ke yang lebih tinggi, ke atas situ. Warga udah pada biasa," ungkapnya.

"Sering, tahun ke tahunlah, warga juga pada tahu kalau ini dari Bogor ya, nggak hujan gitu bisa banjir," kata Ketua RT 15, Titi.

Meski sering terjadi,Titi mengaku banjir masih menjadi musibah yang menyulitkan warga.

Pasalnya, warga harus membersihkan rumah secara ekstra, setiap air masuk ke dalam permukiman.

"Ini sekarang nggak tinggi-tinggi banget. Tapi dulu sempat juga tinggi itu ngerendam banyak, kita jadi mindah-mindahin barang ke lantai dua, kan sayang kalau kayak TV gitu kerendam," kata Titi.

Diketahui, banjir yang melanda sejumlah RT di Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan telah surut sepenuhnya pada Senin (17/5/2021) sore.

"Sudah surut semua, pukul 17.00 WIB," kata Lurah Pondok Pinang, Rizki Januar, saat dikonfirmasi Senin.

Menurut Rizki, ketinggian air mencapai 90 sentimeter di titik terendah di kawasannya.

"Itu 90 sentimeter puncaknya siang, ke sore mulai surut," jelas Rizki.

Pantauan Kompas.com, enam RT tersebut adalah RT 10, 13,14,15,16, dan 17.

Jalanan di sekitar permukiman warga masih licin, namun tak ada lagi air yang menggenang.

"Ini kiriman dari Bogor," kata Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Pondok Pinang Admiral ditemui di Kampung Baru II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, air mulai naik dan merendam permukiman warga terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Adapun jumlah kepala keluarga (KK) terdampak mencapai sekitar 214 KK.

Dia menjelaskan, berdasarkan pengukuran terakhir, ketinggian air mencapai kisaran 25 cm hingga 70 cm.

"Yang paling dalam itu di RT 17," katanya.

Adapun permukiman yang terendam air merupakan dataran rendah yang dekat dengan bantaran Kali Pesanggrahan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/17/21020221/banjir-sempat-melanda-kampung-baru-warga-sudah-biasa

Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke