Salin Artikel

Larangan Mudik Berakhir, Bandara Soekarno-Hatta Mulai Dipadati Penumpang Pesawat

Seperti yang diketahui, larangan mudik Lebaran 2021 diterapkan pada 6-17 Mei 2021.

Setelah itu, pada tanggal 18-24 Mei 2021, pemerintah menerapkan pengetatan mudik Lebaran 2021.

Salah seorang pengguna layanan bandara itu, Muklas (22) tahun, mengaku baru saja kembali dari mudik bersama dengan dua anggota keluarga lainnya.

Ia berangkat mudik ke Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 4 Mei 2021, sebelum larangan mudik Lebaran.

"Saya abis mudik dari Padang. Saya tangal 4 Mei (2021) itu berangkat ke sana (Padang)," ucap dia saat ditemui di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Selasa.

Muklas memilih untuk mudik karena merindukan keluarga besarnya.

Dia lantas kembali lantaran harus bekerja mulai esok hari di DKI Jakarta.

"Saya ada rumah makan padang di Jakarta, jadi pulang hari ini. Kebetulan larangan mudik kan udah enggak ada juga," tutur dia.

Muklas menuturkan, harga tiket pesawat dari Padang ke Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 1.200.000.

"Enggak ada lonjakan di harga. Biasanya juga kayanya segitu," ucapnya.

Seorang pemudik lain, Dimas Febrian (23), mengaku baru saja kembali dari Malang, Jawa Timur.

Serupa dengan Muklas, pria 23 tahun itu memilih mudik untuk bertemu dengan keluarganya.

"Tujuan utama memang mudik dan silahturahmi dengan keluarga dan teman, tapi di samping itu, saya refreshing juga di sana," ucap pria 23 tahun itu saat ditemui di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

Dia kembali ke Kota Tangerang hari ini karena sudah tak ada lagi larangan mudik Lebaran 2021.

"Balik tanggal 18 Mei karena larangan mudik sudah enggak lagi berlaku," sebut dia.

Dimas menyebutkan, harga tiket pesawat dari Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang menuju Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 975.000.

"Itu pesawat Citilink, kayanya emang ada kenaikan harga dari pada sebelum-sebelumnya ya," tutur dia.

Tak hanya dipenuhi oleh pemudik saja, Ismi, datang ke Jakarta untuk menjalankan tugas kantor.

"Ini tadi dari Bali. Di Bali juga tugas kantor. Dinas asli saya di Kupang," sebut Ismi saat ditemui.

Saat berangkat dari Kupang menuju ke Bali pada tanggal 14 Mei 2021, Ismi mengaku dia membawa surat dinas.

Dengan adanya surat dinas itu, dia diizinkan untuk menggunakan moda transportasi udara.

"Ke sini (dari Bali), saya naik Air Asia. Harga tiketnya Rp 1.600.000," papar Ismi.

Pantauan Kompas.com sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ramai oleh penumpang pesawat yang mendarat di bandara tersebut.

Tampak di antara penumpang yang tak hanya membawa koper, melainkan membawa barang-barang besar lain yang dilapisi oleh kardus atau pun pembungkus plastik.

Petugas bandara tampak sibuk mendorong troli yang telah digunakan oleh para penumpang pesawat.

Di ruang tunggu penjemputan, tampak para penumpang pesawat menunggu jemputannya masing-masing.

Tak hanya dipenuhi oleh orang dewasa, tampak sejumlah keluarga membawa anak di bawah umur bahkan anak di bawah lima tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/18/18285561/larangan-mudik-berakhir-bandara-soekarno-hatta-mulai-dipadati-penumpang

Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke