Salin Artikel

Ratusan Orang Terinfeksi Covid-19 di Jakarta, Bogor, hingga Tangerang, Berikut 7 Klaster Besarnya

Berikut Kompas.com merangkum tujuh klaster penularan Covid-19 yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bogor, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

1. Klaster Taman Pintar di Kayu Putih, Jakarta Timur

Pekan ini, muncul klaster Covid-19 permukiman di RT 011 RW 009 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Penularan virus kemungkinan terjadi saat warga berkumpul di Taman Pintar.

Lurah Kayu Putih Artika Ristiana mengatakan, sebanyak 22 orang dinyatakan positif Covid-19, tiga di antaranya harus dirawat intensif di Rumah Sakit Harapan Jayakarta.

"Jadi yang positif kan 22 orang, yang dirawat di Wisma Atlet ada 15 orang, kemudian isolasi mandiri empat orang, di RS Harapan Jaya ada tiga orang," kata Artika saat dihubungi melalui telepon, Minggu (6/6/2021).

Setelah ditemukan kasus positif Covid-19 itu, Puskesmas Kayu Putih kemudian melakukan tracing terhadap 98 kontak erat.

"Jadi total tracing 98 orang, positif 22, jumlah negatif 76," tutur Artika.

Setelah munculnya klaster Covid-19 tersebut, Artika mengatakan, RT 011 RW 009 menerapkan micro lockdown selama 14 hari.


"Kami tutup sesuai dengan protokol 14 hari, nanti jika memang kasus di RT 011 RW 09 ini turun signifikan, kami akan buka perlahan-lahan tapi tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

2. Klaster Kerja Bakti di Tangerang

Sebanyak 63 warga Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, dilaporkan terpapar virus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menyatakan, 60 orang di antaranya telah dirawat di Rumah Singgah Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan, tiga orang lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 kini dirawat di rumah sakit karena memiliki keluhan sesak nafas.

"(Total) 63 warga dibawa ke Rumah Singgah Yasmin. Ada tiga yang dirawat. Ada keluhan sesak. Dirawat di RS," sebut Hendra melalui pesan singkat, Minggu (6/6/2021).

Hendra menyatakan, seluruh warga yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan warga dari RT 06, 07, 08, dan 09 di RW 06, Kelurahan Kelapa Dua.

Awalnya, warga di RW tersebut melakukan kerja bakti dan sempat makan bersama. Kemudian, salah seorang warga merasa sakit dan diperiksa di RS. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan warga tersebut positif Covid-19.

"Setelah kami tes swab kepada ratusan warga di empat RT itu, ternyata ditemukan 53 orang yang terpapar Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala," papar Hendra.

Saat ini, pihaknya menutup atau menerapkan lockdown tiga RT di RW 06.


3. Klaster Mudik dan Perkantoran di Kebon Jeruk

Empat klaster Covid-19 muncul setelah lebaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hingga Jumat (4/6/2021), tercatat 80 orang di Kebon Jeruk dinyatakan positif Covid-19.

Kapolsek Kebon Kompol Robinson Manurung mengatakan, dua klaster merupakan klaster mudik, sementara dua klaster lainnya adalah klaster perkantoran.

Satu klaster mudik dan satu klaster perkantoran ditemukan di Kelurahan Kedoya Selatan. Sementara, satu klaster mudik dan satu klaster perkantoran lainnya ditemukan di Kelurahan Sukabumi Utara.

Manurung mengatakan, terdapat empat orang yang positif Covid-19 dalam klaster mudik di Sukabumi Utara.

"Awalnya, mantunya mudik ke Subang, lalu dia kembali ke pulang ke sini positif Covid-19 lalu nyebar ke sekeluarga," kata Manurung, Jumat (4/6/2021).

Sementara, klaster Covid-19 di Kedoya Selatan muncul usai satu keluarga yang beranggotakan tiga orang pulang kampung bersama-sama ke Kebumen.

"Itu satu keluarga, satu keluarga ke kampung ke Kebumen sama-sama," kata Manurung.

Seluruh warga Kebon Jeruk yang terkonfirmasi Covid-19 kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

4. Klaster Santri di Bogor

Sebanyak 32 santri di salah satu pondok pesantren di wilayah Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.


Berdasarkan penelusuran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, puluhan santri itu diduga terpapar Covid-19 pasca mudik Lebaran 2021.

"Ada dugaan mereka terpapar saat pulang kembali dari kampung halamannya. Ada yang dari luar Jawa, ada juga yang di dalam Pulau Jawa,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).

Bima mengatakan, saat ini para santri yang terpapar Covid-19 tengahh menjalani perawatan di pusat isolasi maupun di rumahnya masing-masing.

"24 santri sudah dibawa ke pusat isolasi kami di BPKP Ciawi, kemudian 8 santri lagi diisolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ujar Bima.

Atas munculnya klaster pesantren itu, Bima telah memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan tes swab PCR kepada seluruh santri dan juga pengurus pondok pesantren.

Dia juga memastikan untuk membatasi semua kegiatan di pondok pesantren tersebut, termasuk melarang kunjungan dari pihak luar baik keluarga santri ataupun tamu lainnya.

5. Klaster ART di Tangerang Selatan

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel) Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, adanya klaster penularan Covid-19 di kalangan asisten rumah tangga (ART).

Rumah Lawan Covid-19 Tangsel kini diketathui tengah merawat 60 pasien.Setengahnya merupakan asisten rumah tangga (ART) dari berbagai wilayah di Tangsel.

Para ART itu rata-rata terinfeksi Covid-19 sepekan setelah Idul Fitri atau liburan.


"Klaster ini kan hanya memeriksa pemudik, ART, jadi ketemunya di situ. Berdasarkan fokus tes. Pertambahan kasus dari pemudik, ART karena fokus tes kepada mereka," ujar Allin usai menghadiri vaksinasi di Intermark BSD, Serpong, Tangsel, Rabu (2/6/2021).

"ART rata-rata mudik, ketika pulang ke Tangsel dilakukan tes dan penelusuran kontak erat," tambah dia.

Allin memaparkan, lonjakan kasus Covid-19 di Tangsel pasca-Lebaran mencapai 3,7 persen. Sebagian besar kasus Covid-19 baru tersebut berasal dari pemudik dan wsatawan yang keluar kota.

"Ada kenaikan dari pemudik dan wisatawan," pungkas Allin

6. Klaster Halal Bihalal di Cilangkap, Jakarta Timur

Sebanyak 111 warga RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 21 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Awal mula terbentuknya klaster penularan Covid-19 itu adalah warga yang mengadakan pertemuan bersama saat Lebaran 2021. Padahal, tidak banyak warga di RT 03 yang mudik.

Warga yang dinyatakan positif Covid-19 langsung menjalani isolasi mandiri guna mencegah meluasnya penularan virus corona.

Sementara itu, karantina mikro juga sudah diberlakukan di lingkungan RT 003 tersebut sejak 19 Mei 2021 hingga 1 Juni 2021.

Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, kemudian memperpanjang pemberlakuan mikro lockdown di permukiman warga RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap.


Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, mikro lockdown atau pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) diperpanjang selama 14 hari hingga 14 Juni karena masih tercatat 90 warga positif Covid-19.

Selama pemberlakuan micro lockdown, warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah karena terkonfirmasi Covid-19 dan sudah dinyatakan negatif dilarang keluar permukiman guna mencegah penularan.

"Untuk total kasus terkonfirmasi Covid-19 di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap sampai tanggal 31 Mei 2021 sebanyak 111 kasus. Sudah ada yang sembuh sehingga total kasus aktif Covid-19 sekarang 90," kata Fajar saat dikonfirmasi di Cipayung, Rabu (2/6/2021), dikutip Tribun Jakarta.

7. Klaster Perumahan Griya Melati di Bogor, Jawa Barat

Sebanyak 95 warga di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Sudah ada yang sembuh 48 orang kembali ke rumah. Insya Allah di Griya Melati gejala ringan dan tanpa gejala, sembuhnya cepat, tinggal menunggu waktu. Saya minta yang sembuh tetap di rumah, isolasi lima hari," ujar Bima.

Meski begitu, lanjut Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih belum mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Griya Melati meski sudah ada penambahan pasien yang sembuh.

Bima sebelumnya mengatakan, dari hasil penelusuran, klaster Covid-19 di Perumahan Griya Melati muncul diduga setelah ada salah satu anggota keluarga di perumahan tersebut yang terjangkit virus Covid-19 setelah pulang dari luar kota sebelum Lebaran.

Bima pun telah meminta agar warga yang terkonfirmasi positif juga dilakukan tes genome sequencing untuk mengantisipasi adanya varian virus baru dari kasus tersebut.

Kini, Satgas Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, masih menunggu hasil pemeriksaan tes genome sequencing terhadap 30 sampel warga Perumahan Griya Melati yang telah dikirim ke laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/07/09062941/ratusan-orang-terinfeksi-covid-19-di-jakarta-bogor-hingga-tangerang

Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke