Dia mengatakan, 800 klaster tersebut muncul akibat kegiatan libur Lebaran seperti mudik dan silaturahim warga.
"Seperti (kegiatan) itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (9/6/2021).
Dwi mengatakan, klaster yang terbentuk bisa menyebabkan banyak penularan, tapi ada juga yang hanya menjangkit dua orang saja.
Namun, ada beberapa klaster besar seperti di Kelurahan Cilangkap yang menyebabkan 104 orang positif Covid-19 dalam satu Rukun Tetangga (RT).
"Mayoritas sih klasternya kecil-kecil, tapi banyak," kata dia.
Dari 800 klaster, Dwi mengatakan, jumlah orang yang positif Covid-19 sebanyak 1.400 yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
"Iya ada di semua kota," kata dia.
Mayoritas klaster, kata Dwi, ditemukan pada pengendaran kendaraan pribadi yang dilakukan tes Covid-19 saat arus balik Covid-19.
Per tanggal 9 Juni 2021, kasus Covid-19 bertambah sebanyak 1.371 kasus.
Dari penambahan tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 438.458 kasus.
Sedangkan pasien sembuh berjumlah 419.109, bertambah 1.112 orang dibandingkan kemarin.
Untuk pasien aktif dirawat atau dalam isolasi sebanyak 11.850 orang, bertambah 238 orang.
Korban meninggal dunia bertambah 21 orang, kini tercatat 7.499 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan Insentif Care Unit (ICU) pasien Covid-19 di Jakarta meningkat.
Jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah di atas 50 persen dari kapasitas yang tersedia.
"BOR kita saat ini, tempat tidur (isolasi) kapasitas 6.694, terpakai 3560. Sudah mencapai 53 persen," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Data tersebut merupakan data terbaru yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta per 9 Juni 2021.
Kenaikan tingkat keterisian juga terjadi di tempat tidur ICU. Dari 1.076 tempat tidur yang disediakan, sudah terisi 588 tempat tidur.
"Itu artinya (sudah terisi) 52 persen," ucap dia.
Riza mengatakan, peningkatan keterisian BOR di Jakarta harus menjadi perhatian bersama.
Masyarakat diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat agar kasus Covid-19 tidak meluas dan membebani lebih banyak tempat tidur di rumah sakit.
"Ini harus menjadi perhatian kita bersama bahwa sekalipun pelaksanaan Covid-19 di Jakarta sudah cukup baik dan cukup banyak, namun masyarakat kami minta tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/09/21520901/dinkes-dki-catat-800-klaster-covid-19-baru-di-jakarta-setelah-libur