Salin Artikel

Warga Berharap Ada Lampu Penerangan jika Jembatan Reot di Kebon Jeruk Diperbaiki

"Ini bakal diperbaiki dua minggu lagi, tadi pagi dinas sudah ke sini ngukur jembatannya," kata Alwiyah, pengurus RT 16, Kamis (10/6/2021).

Menurut Alwiyah, sejak dua tahun lalu, pengurus RT telah mengadvokasikan perbaikan jembatan itu. Namun, proses perbaikan baru akan direalisasikan bulan ini.

Nantinya, material jembatan menggunakan besi, bukan lagi kayu dan bambu. Posisi jembatan juga akan berubah.

"Nanti lebih ke arah utara," kata Alwiyah.

Warga berharap, pembangunan jembatan bisa lebih kokoh dan ada penerangan yang layak jika malam hari.

"Pinginnya ada penerangan juga, soalnya kan sekarang gelap kalau nyebrang itu cuma dari sebelah sana (Kampung Rawa Timur) saja adanya (lampunya)," kata Rini, warga RT 16.

Alwiyah juga mengatakan hal serupa.

"Iya kami berharapnya juga seperti itu biar bisa kelihatan siapa yang datang. Kalau sekarang, kalau malam itu suka banyak orang-orang enggak dikenal masuk. Takut juga, jadi rawan," ungkap Aliyah.

Alwiah berharap jembatan dapat dilintasi sepeda motor sehingga memudahkan aktivitas warga.

Jembatan ini sangat penting bagi mobilitas warga.

"Penting banget, warga Kampung Rawa Timur itu suka ke sini untuk beli sembako. Di sini warung banyak, atau juga untuk ke gereja penting," ungkap Lita, warga RT 16.

Rini juga mengungkapkan hal yang sama.

"Kami (warga Kampung Rawa Barat) juga butuh buat nyebrang ke sana, kalau mau ke sekolah, mau kerja biasa emang lewat jembatan situ," ungkap Rini.

Warga RT 16 telah mengeluhkan kondisi jembatan itu.

"Ngeri saya kalau lewat, suka goyang-goyang, apalagi kalau yang lewat ramai-ramai," kata Rini.

Nondol, warga Kampung Rawa Timur yang ikut membangun jembatan, menyatakan jembatan tersebut sudah rapuh.

"Sudah rapuh ini, memang sudah lama, dulu dibangunnya pakai bambu sama kayu. Bambunya baru-baru tapi kayunya kayu bekas di sekitar sini," kata Nondol.

Jembatan itu, kata Nondol, pertama kali dibangun sepuluh tahun lalu secara swadaya oleh masyarakat sekitar.

Warga sekitar secara patungan membangun jembatan tersebut.

"Dulu warga sini sama warga Kampung Rawa Timur patungan. Sama ada bantuan dari Gereja Maria Bunda Karmel," kata Lita.

Lita juga mengeluhkan kondisi jembatan yang sudah reot tersebut.

"Itu licin kalau lewat kalau hujan gitu, sudah reot emang," kata Lita.

Jembatan tersebut terbuat dari bambu dan kayu. Dari kejauhan, jembatan itu sudah kelihatan tidak kokoh. Paku-paku yang menyatukan bambu di bagian dasar jembatan terlihat sudah berkarat.

Di bagian ujung jembatan, kayu-kayu diikat dengan menggunakan tali rafia.Tak ada pegangan di pinggir kiri dan kanan jembatan.

Jembatan tersebut membentang sekitar 12-15 meter, dengan lebar kurang lebih dua meter. Tinggi jembatan dari kali kira-kira tiga meter.

Kompas.com mencoba menyusuri jembatan tersebut. Bambu-bambu yang menjadi alas jembatan bergoyang ketika diinjak. Sejumlah kayu yang menyangga bagian pinggir jembatan pun bergoyang ketika dilintasi.

Suara decitan juga terdengar ketika jembatan dilewati.

Ada dua anak tangga beton yang menyambungkan jalanan di Kampung Rawa Timur dengan jembatan. Namun, anak tangga di Kampung Rawa Barat hanya terbuat dari kayu seadanya. Sulit untuk turun atau naik melalui anak tangga tersebut lantaran tak ada pegangan di kiri maupun kanan jembatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/10/19035651/warga-berharap-ada-lampu-penerangan-jika-jembatan-reot-di-kebon-jeruk

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke