Salin Artikel

SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta Masuk 10 Besar Nilai UTBK Se-Indonesia, Ini Kiat Mereka

Sekolah yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 4, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tersebut memiliki nilai rerata UTBK 594,605 pada tahun 2020.

Dengan nilai tersebut, SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta menempati urutan keenam nilai rerata UTBK tertinggi se-Indonesia dan ketiga se-Jakarta.

Sylviana Chrisyan, Kepala Sekolah SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta, menyatakan, pihaknya melakukan persiapan khusus bagi siswa-siswa yang akan menghadapi UTBK.

"Memang kita punya program untuk persiapan masuk perguruan tinggi, ada kelas yang namanya kelas persiapan UTBK," kata Sylviana saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).

Kelas persiapan itu disesuaikan dengan jadwal siswa, bervariasi mulai satu sampai tiga kali dalam seminggu. Di kelas tersebut, siswa akan diberikan latihan soal UTBK.

Meski demikian, kelas persiapan itu tak jadi satu-satunya yang dilakukan siswa dalam menghadapi UTBK.

"Enggak bisa tiba-tiba murid di-drill soal terus. Jauh lebih penting masalah konsep, apakah mereka paham konsep ilmu yang pelajari. Karena kalau anak-anak sudah paham konsep, mau soal seperti apa pun mereka harusnya bisa jawab," kata Sylviana.

Sylviana menambahkan, pemahaman konsep tersebut telah diberikan sejak siswa duduk di bangku kelas 10.

Pasalnya, persiapan UTBK, menurut Sylviana, tak bisa dikebut, melainkan harus sedini mungkin.

Konsep yang telah diajarkan sejak kelas 10 tersebut akan diulas oleh guru-guru saat siswa menginjak kelas 12.

Tak hanya dari segi ilmu, sejumlah nilai juga ditanamkan sekolah kepada siswa.

Nilai-nilai tersebut adalah "Be Tough", "Excel Worldwide", "Share wih Society", dan "Trust in God".

Jika huruf depan tiap kalimat tersebut disusun, akan didapatkan kata BEST (terbaik).

Sylviana kemudian memerinci satu per satu apa arti nilai-nilai tersebut.

"Yang pertama 'Be Tough' (menjadi tangguh), kita ingin anak-anak kita ulet, tekun, tangguh, enggak gampang nyerah. Kalau ngerjain soal itu harus sampai tuntas, walau ada kesulitan harus dihadapi," jelas Sylviana.

Sementara 'Excel Worldwide' (unggul di seluruh dunia), kata Sylviana, berarti para siswa diharapkan memiliki kompetensi yang bersaing secara internasional.

Nilai ketiga, yakni 'Share with Society' (berbagi dengan masyarakat) berarti para siswa diharapkan punya kepedulian kepada keluarga, teman-teman, guru, ataupun ke lingkup lebih besar.

"Selanjutnya 'Trust in God' (percaya kepada Tuhan), jadi walau mereka pintar, mereka harus paham kalau kepintaran dari Tuhan. Jadi kepintaran yang mereka miliki itu juga harus dipakai untuk kebaikan, untuk melayani Tuhan, untuk pemecahan masalah," papar Sylviana.

Nilai-nilai ini, kata Sylvi, juga diselipkan di dalam pembelajaran sehari-hari ataupun dari program-program sekolah.

Guna memotivasi siswa, diadakan pula sejumlah program, seperti education fair, career day, dan temu alumni yang menginspirasi para siswa, berdasarkan minatnya masing-masing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/11/06000051/smas-1-kristen-bpk-penabur-jakarta-masuk-10-besar-nilai-utbk-se-indonesia

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke