Salin Artikel

Geliat Perajin Ondel-ondel Jelang Ulang Tahun Jakarta, Kebanjiran Pesanan hingga Raup Jutaan Rupiah

Pria berusia 39 tahun itu sibuk membuat rangkaian ondel-ondel di tempat pembuatan yang berlokasi di Jalan KH Dewantara, Gang Al Barkah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Ditemui Senin (21/6/2021), Jaka bercerita, ia bersama dua rekannya disibukan membuat ondel-ondel setelah banyaknya pesanan dalam waktu satu minggu terakhir, menjelang hari ulang tahun Jakarta yang ke-494 tahun.

Hari ulang tahun (HUT) DKI Jakarta diketahui jatuh setiap tanggal 22 Juni. Adapun ondel-ondel, selain sebagai budaya khas betawi, juga dikenal sebagai ikon Ibu Kota.

"Untuk angka pesanan melonjak jelang HUT DKI. Untuk satu hari aja jumlah (pesanan) di atas 10 pasang ondel-ondel," ujar Jaka.

Jaka telah sembilan tahun menjadi perajin ondel-ondel. Selama ini, pria asal Betawi itu terus berinovasi dalam membuat ondel-ondel.

Alasannya cuma satu, Jaka ingin mempertahankan tradisi yang diturunkan kakek moyang di tengah perkembangan zaman saat ini.

Salah satu inovasi Jaka dalam membuat sepasang ondel-ondel yakni soal ukuran.

Dia membuat sepasang ondel-ondel mulai dari setinggi 3,5 meter yang menjadi ukuran umum, 2,5 meter, 1,5 meter, hingga miniatur.

"Kalau pesanan ondel-ondel itu beragam ukurannya. Saat ini ada yang pesan ukuran 1,5 meter, 2,5 meter, ada juga yang ukuran 3,5 meter," ucap Jaka.

Pemesan ondel-ondel yang datang ke Jaka kian beragam, mulai dari perorangan maupun kantor instansi yang ada di Jakarta.

Instansi biasanya memesan ondel-ondel untuk dipajang di kantor dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta.

"Kalau untuk instansi gitu (pesan) yang ukuran 1 meter hingga 3,5 meter. Paling kecil yang 1 meter. Biasanya untuk dipajang di depan kantor," kata Jaka.

Menurut Jaka, berbeda ukuran ondel-ondel, beda juga harganya. Sepasang ondel-ondel berukuran 1,5 meter dibanderol seharga Rp 2,5 juta.

Sementara itu, sepasang ondel-ondel berukuran 2,5 meter dibanderol seharga Rp 3,5 juta dan sepasang ondel-ondel ukuran 3,5 meter harganya Rp 5 juta.

"Ada juga miniatur ondel-ondel. Karena sekarang banyak anak-anak yang di rumah, kami buat juga miniatur ondel-ondel buat memperkenalkan. Itu harga Rp 75.000," kata Jaka.

Jaka berujar, orderan ondel-ondel menjelang hari ulang tahun Jakarta meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasanya, sehingga ia bisa meraup uang lebih banyak pula.

Untuk hari biasa, Jaka bisa mengerjakan 2-3 pesanan yang diterima dari rekan-rekan sanggar yang tersebar di Jabodetabek.

"Kalau untuk pengamen, kan ada tuh ondel-ondel buat mengamen, itu saya tidak kasih. Karena saya lagi gencar agar ondel-ondel itu tidak lagi buat mengamen," kata Jaka.

Kini, Jaka berharap agar ondel-ondel yang menjadi budaya hingga ikon DKI Jakarta dapat dilestarikan di tengah pesatnya perkembangan zaman.

"Saya berharap ini bisa terus dilestarikan, agar adik-adik kita bisa tahu sejarah atau asal muasal ondel-ondel sampai ada di pernikahan dan acara-acara budaya di Jakarta," tutur Jaka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/22/14123131/geliat-perajin-ondel-ondel-jelang-ulang-tahun-jakarta-kebanjiran-pesanan

Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke