Salin Artikel

Saat Ini, Kesadaran Kolektif Masyarakat Jadi Pilihan Terbaik untuk Atasi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika kebijakan karantina wilayah atau lockdown di Jakarta sulit diterapkan karena masalah dana, cara terbaik menurunkan penyebaran Covid-19 adalah dengan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/6/2021).

Mujiyono berujar, pemerintah Jakarta saat ini tidak berani mengambil kebijakan karantina wilayah ketika keuangan daerah sedang seret.

"Intinya diri kita dulu, lingkungan kita jaga benar-benar deh, jika semua orang melakukan hal yang sama ini akan jadi kekuatan yang dahsyat," kata Mujiyono.

Dia menilai, cukup sulit bagi Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk melakukan karantina wilayah, mengingat defisit anggaran kurang lebih Rp 1 triliun.

Pemprov DKI juga tak bisa mengandalkan pembiayaan karantina wilayah dari pemerintah pusat yang menanggung biaya pengobatan pasien Covid-19 dan vaksinasi untuk seluruh wilayah Indonesia.

Mengharapkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan pernah berulang kali dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Pada 3 Maret 2021, Riza menyebut kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat maupun daerah hanya berkontribusi sekitar 20 persen dalam pencegahan penanganan Covid-19.

Sisanya, sebesar 80 persen adalah peran serta masyarakat dalam menyadari bahaya penularan Covid-19 dan mau mematuhi protokol kesehatan.

"Betapapun aturan yang kita buat, regulasi yang kita hadirkan, ternyata hanya memberikan kontribusi 20 persen, ternyata 80 persen terdapat pada kepatuhan kedisiplinan warga," kata dia.

Di saat kondisi krisis seperti sekarang, Riza kembali menyebut peran aktif masyarakat menjadi poin utama agar penurunan kasus Covid-19 bisa terjadi.

Dia menyebut harus memulai dari hulu, dari manusia yang sejatinya menjadi pembawa dan penyebab penyebaran Covid-19 itu sendiri.

"Jadi kita harus mulai dari hulu, dari diri kita sendiri, keluarga kita, lingkungan kita, untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan sehingga tidak bertambah lagi jumlah yang sudah besar," kata Riza, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/29/17064611/saat-ini-kesadaran-kolektif-masyarakat-jadi-pilihan-terbaik-untuk-atasi

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke