Salin Artikel

Pemkab Bekasi Wajibkan Perusahaan Sediakan Fasilitas Isolasi untuk Karyawan

BEKASI, KOMPAS.com - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menerbitkan surat edaran yang mewajibkan, setiap perusahaan di Kabupaten Bekasi menyediakan fasilitas isolasi terpusat untuk karyawannya yang terpapar Covid-19.

Dalam surat edaran bernomor 530/SE-39/Perindustrian disebutkan, perusahaan wajib menyediakan fasilitas terpusat seperti hotel atau wisma bagi pekerja dan keluarganya yang terpapar Covid-19.

"Wajib menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi karyawan dan keluarga karyawan yang tidak memungkinkan menjalankan isolasi mandiri di rumah," ujar Eka dikutip TribunnewsJakarta, Selasa (29/6/2021).

Dalam surat edaran juga disebutkan, tenaga kesehatan di perusahaan wajib melakukan pemantauan dan pengecekan kesehatan karyawan serta keluarganya yang terpapar Covid-19.

"Serta melaporkan secara berkala hasil pemantauan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi dan dinas terkait," ujar dia.

Untuk upaya antisipasi Pemerint Kabulaten Bekasi melalui surat edaran yang sama meminta seluruh perusahaan menerapkan pembatasan kegiatan karyawan.

"Untuk perusahaan yang berada di zona merah menerapkan pembatasan kegiatan operasional perkantoran work from home (WFH) 75 persen, sedangkan work from office (WFO) 25 persen," ungkapnya.

Untuk perusahaan di luar zona merah, wajib menerapkan pembatasan jumlah kegiatan perusahaan sebesar 50 persen Work From Home (WFH) dan 50 persen Work From Office (WFO).

"Penerapan protokol kesehatan diperketat di setiap kegiatan perusahaan, karyawan yang menjalani WFH dilarang melakukan perjalanan ke luar daerah," ungkap Eka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/29/19282091/pemkab-bekasi-wajibkan-perusahaan-sediakan-fasilitas-isolasi-untuk

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke