Salin Artikel

PPKM Darurat Berlaku Besok, Wali Kota Depok Imbau Warga Tak Panik

Ia berharap warga Depok menghadapinya dengan enjoy, tidak panik, dan memaklumi kondisi yang memang sedang genting.

"Tentunya ini suasana yang sangat tidak nyaman bagi kita semua, tapi harapan kami seluruh warga Kota Depok khususnya, jangan panik, tetap kita hadapi dengan suasana yang enjoy, meskipun memang pembatasan ini berdampak erat langsung dengan masyarakat yang sehat," kata Idris melalui keterangan video kepada wartawan kemarin.

"Tapi ini adalah kondisi di mana kita tidak bisa menyalahkan satu sama lain, tidak boleh merasa paling super dalam penanganan, kita sama-sama bekerja sama," tambah dia.

Saat ini, aturan resmi yang merinci soal serba-serbi pembatasan aktivitas selama PPKM darurat memang belum terbit karena masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri sebagai dasar hukum dikeluarkannya keputusan wali kota.

Namun, Idris memberi contoh, pengetatan-pengetatan selama PPKM darurat di Depok tidak akan jauh berbeda dengan koridor yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat kemarin.

Ia meminta maaf karena warga Depok harus menghadapi ketidaknyamanan selama kurang-lebih dua pekan mendatang.

"Misalnya pusat perbelanjaan, mal, dan pasar-pasar besar ditutup. Kalau untuk pasar tradisonal, kelontong dan sebagainya, ini pemberlakuan 50 persen dan jam kita batasi," kata dia.

"Mohon maaf sekali kalau dalam PPKM darurat atau PSBB total, pemberlakukan kegiatan di rumah ibadah sementara kita tutup, termasuk kegiatan shalat fardhu, bagi muslim namanya shalat Jumat, juga kegiatan ibadah di rumah ibadah lainnya kita tutup," lanjutnya.

Idris mengajak warga Depok agar bersama-sama patuh terhadap kebijakan itu. Hal itu demi nasib para tenaga kesehatan pula yang saat ini kewalahan menghadapi arus deras pasien Covid-19.

"Jadi mohon maaf sekali, kita sama-sama dalam keprihatinan, yuk kita memberikan kenyamanan satu sama lain, dan benar-benar kita jaga tenaga kesehatan kita yang bekerja untuk kita semua," sebutnya.

Kota Depok merupakan satu dari banyak wilayah di Jabodetabek khususnya dan Jawa-Bali umumnya yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 sangat signifikan dalam tiga pekan belakangan.

Jumlah pasien Covid-19 di Depok per kemarin sudah mencapai 9.256 pasien, melonjak sembilan kali lipat hanya dalam tempo satu bulan.

Di samping itu, tren angka kematian akibat Covid-19 juga meningkat signifikan, hingga mencapai puncaknya pada Rabu lalu, dengan 17 pasien Covid-19 wafat dalam sehari di Depok, rekor terbanyak selama pandemi.

Akibat situasi ini, RS-RS rujukan Covid-19 di Depok di ambang penuh, puskesmas-puskesmas mengalami beban kerja berlebih, dan pemakaman menerima jenazah lebih banyak daripada sebelumnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/02/08464821/ppkm-darurat-berlaku-besok-wali-kota-depok-imbau-warga-tak-panik

Terkini Lainnya

Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke