Salin Artikel

PPKM Darurat, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Menurun Drastis

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muwardi berujar, pengurangan jumlah penumpang itu akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

PPKM darurat diterapkan di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli. Namun, pihak Bandara Soekarno-Hatta baru memberlakukan aturan itu pada 5 Juli 2021.

Holik mengatakan, sebelum PPKM darurat diterapkan mulai hari ini di bandara, jumlah total penumpang pesawat mencapai 60.000-70.000 orang per hari.

Kemudian, berdasar data perkiraan, hanya ada 18.000 penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta hari ini.

"Direncanakan, berdasarkan planning plan-nya itu sebanyak 18.000 penumpang per harinya," papar Holik kepada awak media, Senin.

Dia mengungkapkan, penurunan tak hanya terjadi pada jumlah penumpang pesawat. Pergerakan pesawat di bandara juga berkurang drastis.

Holik menambahkan, setidaknya ada sekitar 500-600 pergerakan pesawat per hari sebelum PPKM darurat diberlakukan.

Kini, hanya ada sekitar 300-350 pergerakan pesawat di bandara terbesar se-Indonesia itu.

Dia membenarkan bahwa penurunan jumlah itu disebabkan kewajiban membawa sertifikat vaksin Covid-19 dan surat hasil tes negatif PCR bagi penumpang pesawat.

Kewajiban untuk membawa dua dokumen itu tercantum dalam surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 45 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pasa Masa Pandemi Covid-19.

"Berdasarkan data yang kami terima, jelas terlihat ada penurunan penumpang," ungkap Holik.

Bandara Soekarno-Hatta gelar vaksinasi

Pihak Bandara Soekarno-Hatta menggelar vaksin Covid-19 mulai Sabtu (3/7/2021), bagi penumpang pesawat berusia 18 tahun ke atas yang belum divaksin.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin berujar, vaksinasi di bandara ditujukan bagi penumpang pesawat yang memiliki tiket penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta.

Vaksinasi untuk calon penumpang pesawat digelar di Gerbang 2E Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta.

Di area seluas 300 meter persegi, vaksinasi Covid-19 dimulai pada pukul 08.00 WIB-17.00 WIB.

Kapasitas vaksinasi di Gerbang 2E itu sekitar 200 orang per jamnya.

Awaluddin melanjutkan, vaksinasi untuk calon penumpang pesawat juga digelar di West Lobby Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.

Vaksinasi di area seluas 485 meter persegi itu dilakukan mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Setidaknya kapasitas vaksinasi di lokasi itu sekitar 197 orang per jamnya.

Holik berujar, vaksinasi di bandara tetap beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu.

Penumpang pesawat dapat melakukan vaksinasi pada satu hari sebelum jadwal keberangkatan mereka.

Berikut merupakan prosedur dalam melakukan vaksinasi di kedua lokasi itu:

1. Calon penumpang pesawat harus sudah memiliki tiket penerbangan dan diimbau tiba di lokasi vaksinasi minimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat

2. Calon penumpang mengambil tiket/nomor antrean di vending machine

3. Calon penumpang pesawat mengisi formulir vaksinasi

4. Dokter melakukan observasi terhadap calon penumpang pesawat yang akan melakukan vaksinasi

5. Calon penumpang pesawat melakukan vaksinasi

6. Setelah vaksinasi, calon penumpang pesawat menunggu 15 menit di lokasi untuk dilakukan observasi

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/13371581/ppkm-darurat-jumlah-penumpang-di-bandara-soekarno-hatta-menurun-drastis

Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke