Salin Artikel

Kemacetan di Penyekatan Daan Mogot, Polisi: Jumlah Kendaraan seperti Sebelum PPKM Darurat

Jalan Daan Mogot merupakan salah satu titik yang didirikan posko penyekatan oleh kepolisian dan instansi lain.

Pendirian posko itu dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Kemacetan yang terjadi di Jalan Daan Mogot tampak dari unggahan ulang fitur Cerita di akun Instagram @abouttng pada Senin sejak sekitar pukul 10.00 WIB.

Terdapat sekitar 5-6 foto yang menggambarkan situasi kemacetan di Jalan Daan Mogot, perbatasan antara Kota Tangerang dan Jakarta Barat.

Dari tiap foto itu, tampak kendaraan terjebak kemacetan parah di jalan itu.

Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Jamal Alam berujar, volume kendaraan di Jalan Daan Mogot memang cukup tinggi mulai pagi hingga sekitar pukul 11.00 WIB.

"Volume tingkat kendaaraan masih cukup tinggi, hampir sama dengan rata-rata sebelum PPKM darurat ini diterapkan," ungkap dia saat dikonfirmasi, Senin.

Menurut Jamal, sebagian masyarakat di Kota Tangerang belum sepenuhnya mematuhi PPKM darurat.

Padahal, berdasar aturan itu, masyarakat diimbau berdiam diri di rumah guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Pemerintah sudah menegaskan, dalam hal ini PPKM darurat, (masyarakat) harus berdiam diri di rumah dan jaga kesehatan dan yang paling utama kurangi mobilitas," papar dia.

Jamal menyatakan, personel yang berjaga di posko tersebut tengah menyeleksi pengendara yang diizinkan melintasi Kota Tangerang.

Sebab, tak semua pengendara diizinkan melintas berdasarkan aturan PPKM darurat.

Pengendara yang diizinkan melintas merupakan pekerja atau pemilik kepentingan yang tergolong dalam sektor esensial.

"Kami bekerja keras menyeleksi, mana yang masuk ke dalam kategori esensial yang diperbolehkan jalan dan mana yang non-esensial yang tidak diperbolehkan jalan," tutur dia.

Jamal menyatakan, setidaknya ada sekitar 415 pengendara yang dipaksa berputar balik ke arah Kota Tangerang hingga pukul 11.00 WIB.

Seluruh kendaraan itu, sebut dia, merupakan pengendara yang tidak berkepentingan untuk melintas.

Jamal menambahkan, ada sekitar 50 personel gabungan yang berjaga di posko penyekatan Jalan Daan Mogot.

Mereka terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, dan lainnya.

"Kami tetap menghimbau agar masyarakat patuh dan taat kepada aturan pemerintah. Sebaiknya berdiam diri di rumah, sama-sama menjaga keselamatan dan keamanan," imbaunya.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima sebelumnya menyatakan, pihaknya mendirikan dua posko penyekatan di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, dan Jalan Daan Mogot.

Dua posko tersebut didirikan untuk memastikan pengendara kendaraan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai PPKM darurat.

Dia melanjutkan, bila ada pelanggar individu atau kelompok, maka kepolisian dan jajaran lain akan langsung memberikan sanksi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/14210271/kemacetan-di-penyekatan-daan-mogot-polisi-jumlah-kendaraan-seperti

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke