Salin Artikel

Toko Isi Ulang Tabung Oksigen Diserbu Warga di Kota Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com - Toko pengisian tabung oksigen di Poris Plawad Indah, Cipondoh, Kota Tangerang, diserbu warga, Senin (5/7/2021).

Dalam video singkat yang diterima Kompas.com, tampak belasan orang sedang mengantre di toko tersebut.

Sembari mengantre, mereka terlihat tengah membawa tabung oksigen berukuran kecil untuk diisi ulang.

Gerry, salah seorang warga yang mengantre mengaku hendak mengisi tabung oksigen untuk adik laki-lakinya.

Kata dia, adiknya terkonfirmasi positif Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri.

"Ini buat kami stok di rumah. Adik kami yang cowok positif, takutnya sesak juga napasnya," ungkapnya dalam rekaman suara, Senin.

Mulanya, pihak keluarga hendak membawa adiknya ke puskesmas untuk dirawat.

Namun, dia menyebut, puskesmas di sekitar kediamannya di Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang, telah penuh.

"Aslinya memang mau dibawa ke puskesmas, tapi puskesmasnya sudah penuh dari kemarin-kemarin," papar Gerry.

Dia menyebut, tabung oksigen yang hendak diisi ulang berukuran 2 meter kubik.

Gerry tidak mengetahui berapa harga untuk mengisi ulang tabung tersebut.

Pasalnya, baru kali ini dia mengisi ulang tabung oksigen itu.

"Soal harga, saya kurang tahu juga ya. Ini saya baru pertama kali ngisi ulang," ucap Gerry.

Sementara itu, seorang yang mengantre lainnya bernama Dinda hendak mengisi tabung oksigen untuk dirinya sendiri.

Pasalnya, dia tengah mengalami sesak nafas sejak beberapa hari yang lalu.

"Ini isi oksigen buat pemakaian pribadi sih. Beberapa hari ini emang saya sesak nafas. Tapi saya negatif (Covid-19)," ucapnya di rekaman suara, Senin.

Dinda mengaku baru kali ini mengisi tabung oksigen.

"Baru sekarang saya saya ngisi kayak gini. Sebelumnnya kalau sakit enggak pernah sampai ngerasa harus pakai tabung oksigen," papar dia.

Di satu sisi, karyawan toko bernama Davie, menyebut bahwa setidaknya ada sekitar 40-50 pengunjung setiap harinya sejak sepekan lalu.

Dia menyatakan, jumlah pengunjung itu meningkat cukup drastis.

"Sebelum-sebelumnya, biasa yang beli enggak sampai 20 orang. Sekarang bisa sampai 40-50 orang," tutur Davie dalam rekaman suara, Senin.

Toko tersebut, kata dia, buka selama 24 jam per harinya.

Setidaknya ada 20 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik yang disediakan toko tersebut.

Harga pengisian tabung oksigen di tempat itu bervariasi tergantung ukuran tabungnya.

Ukuran 6 meter kubik dipatok harga Rp 120.000 per tabung, ukuran satu meter kubik  Rp 30.000, satu setengah meter kubik Rp 40.000, dan dua meter kubik Rp 50.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/18582291/toko-isi-ulang-tabung-oksigen-diserbu-warga-di-kota-tangerang

Terkini Lainnya

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke