Salin Artikel

Banyak Warga Berburu Vitamin, Antrean Mengular di Apotek Kawasan Pamulang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah apotek di Tangerang Selatan (Tangsel) ramai dikunjungi warga di tengah lonjakan kasus Covid-19. Antrean panjang para pelanggan di sekitar lokasi pun tak terhindarkan.

Seperti terjadi Apotek Berkat dan Kawi Jaya Apotek yang berada di kawasan Jalan Siliwangi, Pamulang.

Dilaporkan Tribun Jakarta, tampak sejumlah warga tengah mengantre di dalam apotek untuk mencari dan membayar obat yang dibelinya.

Di bagian luar, terlihat antrean pengunjung mengular ke sisi kiri dan kanan apotek untuk menunggu giliran masuk. Sebagian pelanggan mengaku rela mengantre di apotek demi membeli vitamin untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Salah seorang pelanggan, Rahman (70) mengatakan, dia sengaja datang ke Apotek Berkat untuk membeli vitamin. Sebab dia dan sang istri memang rutin mengonsumsi vitamin, terutama di tengah pandemi Covid-19.

"Iya, ini vitamin. Ini rutin, rutinitas saya, ya untuk menjaga stamina lah ya," ujar Rahman seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Senin (5/7/2021).

Rahman mengatakan, antrean di apotek langganannya memang kerap terjadi di tengah Covid-19. Meski begitu, dia rela mengantre demi mendapatkan vitamin yang diinginkannya.

"Kami coba pagi, ramai. Siang ramai, sore ramai, malam ramai. Ya sekarang seadanya saja, datang ke sini antre lah," kata Rahman.

Hal senada diungkapkan, Fery (46), pelanggan di Kawi Jaya Apotek. Dia datang ke apotek tersebut dan mengantre cukup lama demi membeli vitamin untuk ibunya.

"Iya, beli vitamin. Macam-macam lah. Ada obat sakit kepala juga. Campur lah. Ada Neorobion, ada suplemen, vitamin C, Vitamin D. Kan sekarang lagi banyak yang viral, minum vitamin C, minum vitamin D, bisa menambah imunitas," ungkap Fery.

Fery mengaku ingin ibunya bisa tetap sehat dan terjaga imunitasnya di tengah pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan dengan mengonsumsi vitamin.

"Kekebalan tubuhnya jadi lebih kuat. Kalau ada kena virus kan biar lebih bisa mencegah," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/19293041/banyak-warga-berburu-vitamin-antrean-mengular-di-apotek-kawasan-pamulang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke