Salin Artikel

Bisnis Baru di Tengah Pandemi, Parsel Obat Herbal untuk Pasien Isoman Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com- Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, tak sedikit orang yang mendapat ide-ide baru dalam menjalani bisnis.

Seperti yang dilakukan Annisa Maharani Ritonga (38) pemilik Usaha @anaksunnahherbal yang membuka layanan parsel untuk pasien Covid-19.

Annisa bercerita, sejak memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk mengurus keluarga pada 2020 lalu, dia memang mulai membuka usaha menjual berbagai jenis obat herbal.

Hingga akhirnya ada salah satu pelanggannya yang ingin mengirimkan obat-obat herbal itu ke salah satu kerabat yang terpapar Covid-19.

"Kalau untuk parsel Covid-19-nya sendiri sudah sejak awal tahun ini, memang karena aku basic-nya jualan herbal," kata Annisa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

"Kemudian ada pelanggan yang biasa beli, nah kerabatnya ada yang (terpapar) Covid-19, sampai akhirnya aku berpikir kenapa enggak dibikin aja parsel buat pasien Covid-19," sambungnya.

Kata ibu dua anak ini, satu parsel biasanya diisi madu, kurma, habbatussauda, minyak kayu putih murni, dan obat-obat herbal lainnya.

"Ada juga dimodif misalnya minyak kayu putih diganti dengan minyak kutus-kutus, karena kalau Covid-19 kan badan kita linu-linu juga ya, ada juga varian yang ada tambahan sari buah untuk prebiotik," tuturnya.

Parsel Covid-19 ini dijual dengan kisaran harga Rp 315.000 hingga Rp 475.000.

Dalam satu hari, Annisa bisa menjual rata-rata 10 parsel dengan omzet Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

Selain membantu pelanggan yang ingin berbagi kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri, Annisa juga berharap obat-obatan herbal ini bisa menjadi alternatif lain untuk meningkatkan imun tubuh.

"Karena susah kan cari obat-obatan, herbal ini bisa jadi alternatif buat menaikkan imun di tengah pandemi ini," ujar Annisa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/13/12552321/bisnis-baru-di-tengah-pandemi-parsel-obat-herbal-untuk-pasien-isoman

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke