Salin Artikel

Proyek Balap Formula E Tetap Lanjut, Anggota DPRD DKI: Menyakiti Hati Rakyat!

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Pemprov DKI Jakarta yang enggan membatalkan rencana penyelenggaraan Formula E saat Jakarta sedang butuh pendanaan penanganan Covid-19 dinilai sebagai keputusan yang menyakitkan hati rakyat.

"Pernyataan Wagub Riza bahwa perhelatan Formula E tahun 2022 hanya ditunda, tidak dibatalkan adalah sangat menyakitkan hati rakyat," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak melalui pesan singkat, Jumat (16/7/2021).

Pasalnya, kata Gilbert, ajang balap mobil listrik itu masih harus membutuhkan dana pendukung ratusan miliar rupiah pada saat penyelenggaraan.

Belum lagi suasana pandemi Covid-19 di Jakarta kemungkinan masih akan terasa hingga tahun 2022. Menurut Gilbert, persiapan penyelenggaraan pasti akan menguras dana yang justru tidak dibutuhkan oleh rakyat.

"Sejak awal perhelatan pertama sudah dihitung merugi sebagaimana disampaikan dalam rapat di Komisi B tahun 2019 akhir, dan bila diadakan tahun 2022 maka akan jadi perhelatan pertama. Keuntungan baru bisa diraih setelah perhelatan selanjutnya," ujar dia.

Politikus PDI-P ini menilai, jika Pemprov DKI berniat memperbaiki sektor ekonomi, seharusnya sektor UMKM yang menjadi perhatian, bukan malah membuat ajang balap yang belum jelas keuntungannya.

"Dana ratusan miliar tersebut tidak dibutuhkan rakyat, tetapi lebih baik untuk mendorong sektor UMKM sebagai ujung tombak pemulihan ekonomi seperti tahun 1998," tutur Gilbert.

"Ini perlu diingatkan dan diluruskan, terlebih karena korban Covid-19 juga banyak yang menderita karena sakit. Ekonomi terpuruk, sementara dana mau dikucurkan buat sesuatu yang bukan kepentingan mendesak," ujar dia.

Adapun sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI tetap berharap ajang Formula E terselenggara sesuai jadwal, yaitu tahun 2022.

"Harapan kita (ajang balap Formula E) di tahun 2022 bisa dilaksanakan," kata Riza dalam rekaman suara, Kamis (15/7/2021) malam.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan tugas kepada badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo untuk mempersiapkan kejuaraan mobil listrik itu.

Riza meminta agar semua pihak bisa menunggu kerja Jakpro agar Formula E bisa benar-benar mengaspal di jalanan Ibu Kota.

"Selanjutnya nanti biar secara teknis Jakpro yang akan menjelaskan (pelaksanaannya). Ya tentu (tidak akan batal), harapan kita program yang sudah dicanangkan, dijadwalkan, diagendakan, tidak batal dan dapat dilaksanakan sebaik mungkin," ujar Riza.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/13145231/proyek-balap-formula-e-tetap-lanjut-anggota-dprd-dki-menyakiti-hati

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke