Salin Artikel

Dinkes DKI: Pasien Covid-19 Gejala Sedang dan Berat Bertambah Cepat

Dia menyebut tempat tidur di 140 rumah sakit perawatan pasien Covid-19 harus ditambah seiring dengan banyaknya pasien Covid-19 yang bergejala sedang hingga kritis.

"Ini kapasitas tempat tidur kita yang terus menerus kita tambah, karena mau tidak mau suka tidak suka harus ditambah, karena prosentase kasus yang menjadi sedang dan berat itu menjadi bertambah cepat," kata Widyastuti dalam acara webinar, Minggu (18/7/2021).

Dia menyebut Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk menambah tempat tidur perawatan pasien Covid-19 yang bergejala sedang, berat dan kritis.

"Kita sedang berjuang terus menambah kapasitas, jadi dari sisi RS bagaimana kita harus berhitung bahwa tidak mungkin kita tidak memakai data," kata dia.

Data per 17 Juli 2021, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi di Jakarta mencapai 89 persen.

Dari 11.608 tempat tidur yang disediakan sudah terisi sebanyak 10.281 pasien.

Sedangkan untuk ICU tingkat keterisian mencapai 94 persen, dari 1.546 tempat tidur yang disediakan sudah diisi sebanyak 1.447 pasien.

Dia mengatakan data tersebut bukan untuk menakut-nakuti siapapun, melainkan untuk kewaspadaan semua pihak khususnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

"Tanpa bermaksud membuat komunikasi yang negatif, tetapi sebagai warning kepada kami di jajaran Pemprov," kata Widyastuti.

Sedangkan untuk tempat isolasi terkendali untuk pasien orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan, kata Widyastuti, cukup terkendali.

"Isolasi layanan terkendali dengan penyiapan kasus ringan saat ini tercukupi, apalagi sudah ada intervensi penyiapan program obat," ucap dia.

Dengan program penyiapan obat gratis itu, Widyastuti berharap pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan bisa cepat sembuh tanpa berubah status menjadi gejala sedang atau berat.

Begitu juga dengan diberikannya kewenangan untuk memberikan antivirus dari Puskesmas langsung kepada pasien OTG atau gejala ringan.

"Teman-teman kita di Puskesmas tidak (lagi) hanya menyediakan layanan telekonsultasi atau pendampingan tapi juga diberikan kewenangan untuk memberikan antivirus. Antivirus ini dengan harapan semakin ini diberikan status pasien yang OTG atau ringan tidak cepat menjadi berat," ucap Widyastuti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/19/11033411/dinkes-dki-pasien-covid-19-gejala-sedang-dan-berat-bertambah-cepat

Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke