Salin Artikel

Gedung Arafah Asrama Haji Pondok Gede Rawat Pasien Covid-19 Gejala Berat hingga Kritis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, disulap menjadi Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Ekstensi pada Senin (19/7/2021).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya mengatakan, area yang digunakan RSPJ Ekstensi itu berada di Gedung Arafah Asrama Haji Pondok Gede.

"Saya hanya bisa menyampaikan betul ada RSPJ Ekstensi di Wisma Arafah Asrama Haji Pondok Gede," kata Azhar melalui pesan tertulis, Rabu (21/7/2021).

Sebelumnya, narasi yang beredar di media sosial, prosedur pengajuan ruang isolasi harus melalui puskesmas atau rumah sakit tempat pasien sebelumnya dirawat.

"Betul, harus melalui puskesmas atau rumah sakit dulu. Untuk sementara dari wilayah DKI Jakarta dulu ya," ujar Person In Charge (PIC) RSPJ Ekstensi yang tidak mau disebutkan namanya itu saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, diubahnya Asrama Haji menjadi RS penanganan Covid-19 ini merespons kebutuhan ruang perawatan pasien Covid-19 dengan gejala berat hingga kritis, yang saat ini belum terpenuhi.

“Jadi memang Jakarta membutuhkan ICU dan tempat tidur yang banyak sekali,” ujar Budi saat meresmikan RSPJ Ekstensi Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin lalu.

Warta Kota melaporkan, RSPJ Ekstensi Asrama Haji Pondok Gede memiliki fasilitas pelayanan mulai dari ruang IGD dengan 24 tempat tidur ICU dan enam tempat tidur non ICU.

Kemudian terdapat ruang rawat di lantai 2, 3, dan 4 yang menyediakan 16 tempat tidur HCU, dan 104 tempat tidur ICU.

Dengan total kapasitas 150 tempat tidur rawat isolasi Covid-19, RSPJ Ekstensi diperlengkapi pula dengan 74 unit mesin ventilator, 50 unit high flow nasal canul (HFNC) dan 124 alat bantu pernapasan.

Itu termasuk fasilitas medis standar untuk penanganan pandemi Covid-19, seperti ISO Tank untuk oksigen sentral, negative pressure dengan hepafilter, radiologi CT scan, x-ray, dan laboratorium klinik.

Selain itu, dua gedung di lingkungan tersebut, Gedung D1 dan D2 juga diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/21/20442471/gedung-arafah-asrama-haji-pondok-gede-rawat-pasien-covid-19-gejala-berat

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke