"Latar belakang tetap masih kami dalami. Namun, dalam pemeriksaan awal setelah kejadian sampai sekarang ini, sifatnya masih berupa saling mengejek yang disampaikan melalui media sosial Instagram," ungkap Akbar kepada awak media, Rabu (21/7/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya menemukan indikasi pengelompokan kedua belah pihak berdasarkan komunitas yang dibentuk dalam media sosial.
"Saya tidak sebutkan kelompoknya, tapi saya tegaskan ada kelompok yang terbentuk di medsos. kemudian di situlah komunikasi yang saling mengejek provokasi terjadi, sehingga memicu terjadinya peristiwa tawuran tersebut, " jelas dia.
Dalam kejadian ini 15 orang telah diamankan polisi, sedangkan 13 lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka, dan dua orang lainnya masih dalam pendalaman polisi.
Selain itu, polisi juga memburu 4 tersangka lainnya. Keempatnya telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, saat ini lokasi kejadian sudah dalam keadaan terkendali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/21/22314111/tawuran-di-pasar-manggis-dipicu-saling-ejek-di-sosial-media