Salin Artikel

Progres Vaksinasi Covid-19 di Depok: Pelayan Publik Sudah 175 Persen, Lansia Baru 25 Persen

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memperbarui data capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya hingga Minggu (25/7/2021).

Progres vaksinasi Covid-19 di Depok belum begitu menggembirakan, yakni baru mencapai 16,9 persen (272.687) untuk dosis pertama.

Sebagai perbandingan, DKI Jakarta mengumumkan sudah melakukan vaksinasi Covid-19 hingga 80 persen (7.050.648) untuk dosis pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebut perbedaan laju vaksinasi antara Depok dengan Jakarta disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari suplai vaksin hingga ketersediaan SDM dan lokasi vaksinasi.

DKI Jakarta sebagai daerah tingkat 1 dengan status ibukota jelas mempunyai sumber daya yang lebih besar untuk merekrut tenaga vaksinator dan menyiapkan lokasi vaksinasi.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyinggung soal seretnya suplai vaksin dari pemerintah pusat.

"Vaksin yang diberikan kementerian kepada kita itu sudah habis, sudah 0," kata Idris pada Jumat lalu.

Dalam data capaian vaksinasi Covid-19 di Depok hingga Minggu (25/7/2021), terlihat bahwa vaksinasi untuk lansia kalah cepat dengan masyarakat umum dan petugas pelayan publik.

Novarita pernah mengungkapkan soal sulitnya mobilitas lansia untuk ikut vaksinasi di balik persoalan ini. Selain itu, lansia kini juga tak jadi prioritas khusus dalam program vaksinasi Covid-19.

Berikut data terbaru capaian vaksinasi Covid-19 di Depok yang dirilis oleh dinas kesehatan:

Data umum

Target sasaran: 1.636.356

Dosis 1: 272.687 (16,9 persen)

Dosis 2: 132.047 (8,18 persen)

Data rinci

1. SDM kesehatan

Dosis 1: 13.153 (118,21 persen)

Dosis 2; 11.476 (103,14 persen)

2. Lansia

Dosis 1: 30.913 (25,77 persen)

Dosis 2: 26.624 (22,2 persen)

3. Petugas pelayanan publik

Dosis 1: 156.201 (175,93 persen)

Dosis 2: 82.106 (92,48 persen)

4. Masyarakat rentan dan umum

Dosis 1: 69.534 (5,85 persen)

Dosis 2: 11.586 (0,97 persen)

5. Remaja

Dosis 1: 2.125 (1,04 persen)

Dosis 2: 3 (0,0001 persen)

6. Gotong-royong

Dosis 1: 761 (0,05 persen)

Dosis 2: 252 (0,02 persen)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/26/05571151/progres-vaksinasi-covid-19-di-depok-pelayan-publik-sudah-175-persen

Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke