Salin Artikel

Fakta Tersebarnya Foto Vaksinasi Dosis Ketiga di DPRD DKI Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial Twitter sebuah foto yang bertuliskan keterangan vaksinasi dosis ketiga.

Foto tersebut diunggah pada 27 Juli 2021 oleh akun @cathydjaya. Akun tersebut memberikan keterangan bahwa seorang influencer berinisial T melakukan vaksinasi dosis ketiga.

Dalam foto itu tampak jelas lambang institusi tempat T mengambil foto, yaitu di Gedung DPRD DKI Jakarta.

"temen w cerita (di IG) kalau ada influencer yang dapat vaksis DOSIS KETIGA. INFLUENCER, bukan Nakes. buktinya apa? si influencer nge-post di IG story dia sendiri Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin temen w sempat capture sblm dihapus. btw coba lihat lokasi vaksinnya dimana hehehe hint: government building," tulis akun @cathydjaya.

Kiriman foto tersebut membuat geger warganet karena hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan vaksinasi dosis ketiga, bahkan untuk tenaga kesehatan yang merupakan kelompok paling rawan terpapar Covid-19.

Akui foto diambil di Gedung DPRD DKI Jakarta

Plt Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Augustinus mengakui foto viral di media sosial itu diambil di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Namun, Augustinus membantah ada kegiatan vaksinasi dosis ketiga yang dilakukan di DPRD DKI Jakarta.

"Kita yakini itu (berada di) Gedung DPRD DKI, tapi yang menyatakan statement ada booster vaksinasi ketiga inilah saya enggak tahu," kata Augustinus, Kamis (29/7/2021).

Dia menjelaskan, DPRD menjadi salah satu sentra vaksinasi untuk melayani penyuntikan vaksin dosis satu dan dua untuk masyarakat umum.

Namun, untuk vaksinasi dosis ketiga, Augustinus memastikan tidak ada kegiatan itu di DPRD DKI Jakarta.

Pengunggah foto hanya divaksin dua kali

Setelah mengumpulkan data dan informasi, Sekretariat Dewan DPRD DKI Jakarta mendapat kesimpulan pengunggah bahwa foto viral berinisial T itu hanya melakukan vaksinasi dua kali.

"Yang bersangkutan itu memang melakukan vaksinasi 1 dan 2 di DPRD, tapi vaksin pertama itu di tanggal 3 Juni, vaksin kedua itu di tanggal 1 Juli," ucap Augustinus.

Sekwan DPRD DKI juga membandingkan data CCTV dan data penerima vaksin pada saat foto tersebut diunggah.

Augustinus mengatakan, tidak terlihat aktivitas pengunggah foto berinisial T di Gedung DPRD pada 27 Juli, begitu juga data penerima vaksin di tanggal tersebut.

"Kami sudah lihat juga tidak ada di daftar hadir, tidak ada di verifikasi dokumen tenaga medis. Artinya, yang bersangkutan tidak melakukan booster atau melakukan vaksinasi ketiga di DPRD," kata dia.

Ketua DPRD minta abaikan isu vaksin booster

Sekretariat Dewan juga mencoba menghubungi pengunggah foto untuk dimintai keterangan perihal maksud, tetapi tidak mendapat jawaban.

Setelah melaporkan temuan yang ada, Augustinus mengatakan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta untuk tidak menggubris isu tersebut.

Prasetio, kata Augustinus, justru meminta agar pelayanan vaksinasi di Gedung DPRD DKI Jakarta tidak terhenti karena isu vaksin booster.

"Pak Ketua bilang jangan sampai berhenti, jangan gara-gara itu kita enggan melakukan vaksinasi untuk masyarakat Jakarta," kata Augustinus.

Unggahan menghilang

Kompas.com mencoba mengecek unggahan @cathydjaya terkait isu vaksin tersebut pada Jumat (30/7/2021) pukul 07.30 WIB.

Namun, unggahan tersebut sudah terhapus dan tidak bisa dilihat kembali.

Begitu juga dengan akun @cathydjaya yang kini mengubah pengaturan privasi menjadi dilindungi.

Privasi akun berubah hingga hanya pengikut yang disetujui yang bisa mengakses twit dari akun @cathydjaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/30/08103141/fakta-tersebarnya-foto-vaksinasi-dosis-ketiga-di-dprd-dki-jakarta

Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke