Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Iptu Nanda Setya Pratama menjelaskan, satu saksi merupakan warga yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa tersebut terjadi.
Sementara itu, dua saksi lainnya merupakan pengendara motor gede (moge) yang melakukan konvoi bersama AS (17), penabrak H (50) hingga tewas.
"Saksi yang dimintai keterangan satu (warga) yang ada di TKP, kemudian dua orang pengendara sepeda motor moge juga, rombongan si penabrak," ujar Nanda kepada wartawan, Senin (2/7/2021).
Menurut Nanda, pada saat kejadian, AS bersama dua rekannya diketahui sedang melakukan kegiatan sunday morning ride (sunmori) di kawasan Bintaro.
Dua rekan AS yang melaju lebih dulu berhasil menghindari H yang mengendarai sepeda motor jenis matik.
Namun, AS yang berada di posisi ketiga dalam barisan tak sempat menghindar dan menabrak H hingga tewas.
"Rombongan mereka, konvoi tiga motor. Pengendara motor putih pertama, berhasil menghindar. Pengendara motor biru kedua berhasil menghindar," kata Nanda.
"Hanya saja pada pengendara ketiga, saudara AS, itu tidak bisa menghindar akhirnya terjadi tabrakan," sambungnya.
Adapun saat ini AS masih menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari dua pengendara moge lain yang menjadi saksi dalam kasus kecelakaan tersebut.
"Dua pengendara moge yang termasuk rombongan si penabrak statusnya saksi," ucap Nanda.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, tepatnya di dekat Hotel Santika Bintaro, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.
Peristiwa itu bermula saat pengendara Kawasaki ER-6N berkapasitas silinder 650 cc bersama rekan-rekannya melakukan konvoi kegiatan sunmori.
Pengendara Kawasaki ER-6N, AS, kemudian menabrak pengendara Honda Beat berinisial H.
Nanda mengatakan, AS diduga kurang waspada dan agak kurang jaga jarak sehingga menabrak Honda Beat dari belakang.
“Kalau yang Honda Beat ini meninggal di tempat, meninggal di TKP. Kalau pengendara mogenya luka-luka ringan aja, enggak apa-apa,” tambah Nanda.
H mengalami pendarahan di bagian kepala. Jenazah H kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/16110821/kasus-pengendara-moge-tabrak-pemotor-hingga-tewas-di-bintaro-polisi