Salin Artikel

154 Pasien Covid-19 Meninggal di Jakarta Hari Ini, Kasus Fatal Tak Kunjung Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kematian akibat Covid-19 di Jakarta tak kunjung mengalami penurunan dari angka 100 kasus per hari.

Hari ini, Senin (2/8/2021), pasien Covid-19 meninggal dunia berjumlah 154 orang.

Jika dihitung selama dua pekan terakhir, sejak 20 Juli hingga 2 Agustus 2021, angka kematian pasien Covid-19 di Jakarta sudah menembus 2.018 kasus.

Puncak pasien Covid-19 meninggal dunia terjadi pada 20 Juli lalu dengan 265 kematian dalam sehari.

Jika diambil nilai rata-rata per hari, terdapat 144 kematian dalam sehari selama dua pekan terakhir.

Jumlah ini belum termasuk pasien dengan status probabel Covid-19 yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Kini jumlah korban jiwa akibat Covid-19 di Jakarta 12.363 terhitung sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Berikut jumlah kematian pasien Covid-19 selama dua pekan terakhir:

20 Juli: bertambah 265, total meninggal 10.610

21 Juli: bertambah 82, total meninggal 10.692

22 Juli: bertambah 173, total meninggal 10.865

23 Juli: bertambah 156, total meninggal 11.021

24 Juli: bertambah 160, total meninggal 11.181

25 Juli: bertambah 152, total meninggal 11.333

26 Juli: bertambah 103, total meninggal 11.426

27 Juli: bertambah 170, total meninggal 11.606

28 Juli: bertambah 82, total meninggal 11.688

29 Juli: bertambah 156, total meninggal 11.844

30 Juli: bertambah 108, total meninggal 11.952

31 Juli: bertambah 183, total meninggal 12.135

1 Agustus: bertambah 74, total meninggal 12.209

2 Agustus: bertambah 154, total meninggal 12.363

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/20274321/154-pasien-covid-19-meninggal-di-jakarta-hari-ini-kasus-fatal-tak-kunjung

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke