Salin Artikel

Pemprov DKI Jakarta Bakal Tindak Sekolah yang Terbukti Menggelar Pembelajaran Tatap Muka

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan menindak lanjuti laporan berkait sejumlah sekolah masih menggelar kegiatan belajar tatap muka pada periode Juli 2021.

Melansir Warta Kota, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Pemprov akan menindak hingga mencabut izin jika sekolah bersangkutan terbukti bersalah.

"Kalau ada yang salah, tentu kami akan tindak sesuai aturan yang ada. Sanksinya macam-macam, teguran tertulis administrasi sampai pencabutan izin,” katanya Riza kepada Warta Kota, Senin (2/8/2021).

Riza menegaskan, ketika PPKM Darurat dan Level 4 di Jakarta berlangsung pada Juli 2021, kegiatan belajar dan mengajar hanya boleh dilakukan secara online atau daring.

Ia mengatakan, langkah itu dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 pada anak sekolah.

Riza meminta masyarakat agar tidak sungkan melaporkan adanya pelanggaran maupun keluhan kepada Pemprov.

“Jadi nanti laporannya akan kami tindak lanjuti, dan silakan bagi semua masyarakat sampaikan masukan, kritik, saran hingga keluhan, kami akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Koalisi warga Lapor Covid-19 menerima 29 laporan sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka sepanjang Juli 2021.

Relawan Lapor Covid-19 Diah Dwi Putri mengatakan, jumlah laporan pembelajaran tatap muka pada Juli merupakan yang tertinggi, bertepatan dengan tahun ajaran baru.

"Laporan keluhan pembukaan sekolah tatap muka mencapai titik tertinggi pada Juli 2021, sebanyak 29 laporan," kata Diah dalam konferensi pers secara daring, Minggu (1/8/2021).

Adapun, 5 laporan di antaranya berasal dari sekolah di wilayah DKI Jakarta.

Selain itu, sebanyak 17 persen dari 29 laporan tersebut, menyatakan sekolah telah menjadi klaster penularan Covid-19.

Selain itu, 52 persen di antaranya dilaporkan terdapat pelanggaran protokol kesehatan dalam proses pembelajaran. Seperti misalnya terdapat laporan guru dan siswa tidak menggunakan masker saat proses belajar mengajar.

Selain itu, ada sekolah yang melaksanakan sekolah tatap muka di kelas tanpa jarak sama sekali dengan sirkulasi udara di dalam ruangan yang buruk.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/21544001/pemprov-dki-jakarta-bakal-tindak-sekolah-yang-terbukti-menggelar

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke