TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Program Tangerang Selatan Memanggil yang dibuka pemerintah kota untuk merekrut sukarelawan tenaga kesehatan (Nakes) penanganan Covid-19, sepi peminat.
Sejak dibuka pada 20-31 Juli 2021 hanya ada 10 pendaftar dari target 100 tenaga sukarelawan yang diharapkan dapat membantu penanganan Covid-19.
"Kurang peminat. Kami harapkan 100, tapi yang daftar 10," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar seperti dilansir dari Kompas.id, Rabu (4/8/2021).
Pemerintah Kota Tangerang Selatan membuka program pendaftaran tenaga sukarelawan karena pada saat ini pihaknya sedang kekurangan tenaga kesehatan.
Hal ini menyusul adanya sekitar 180 tenaga kesehatan yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi tersebut berimbas pada sulitnya pemantauan pasien isolasi mandiri dan pelacakan kasus.
Untuk itu, kata Allin, pihaknya akan mengevaluasi pembukaan pendaftaran program Tangerang Selatan Memanggil yang sudah berjalan.
Di samping itu, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan akan tetap memproses 10 orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai tenaga sukarelawan penanganan Covid-19.
"Kami proses dulu sambil evaluasi untuk perbaikan. Jika memungkinkan program akan dibuka lagi," kata Allin.
Menurut Allin, 10 sukarelawan itu akan dikontrak dan mulai bekerja pada 1 September hingga 31 Desember 2021. Mereka akan ditempatkan RSUD Serpong Utara dan juga RSUD Pondok Aren yang kini masih dalam proses pembangunan.
Adapun program Tangerang Selatan Memanggil membuka pendaftaran tenaga sukarelawan untuk posisi dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, perawat, dan ahli teknologi laboratorium medis.
Allin menyebut, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan fasilitas pendukung hingga insentif bagi sukarelawan yang bergabung, dengan besaran Rp 2,5 juta untuk perawat dan Rp 5,5 juta untuk dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Program Tangerang Selatan Memanggil Relawan Nakes Sepi Peminat".
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/04/21063361/rekrutmen-tenaga-medis-di-tangsel-sepi-peminat-hanya-ada-10-pendaftar