JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing Heru Prayitno mengatakan bahwa saat ini sudah tidak ada antrean jenazah pasien Covid-19 yang dikremasi di tempatnya.
Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/8/2021), Heru menyebutkan, jumlah jenazah yang dikremasi setiap harinya tak lagi menyentuh angka lima.
"Sudah tidak ada antrean. Masih ada yang dikremasi, hanya dua sampai empat jenazah per hari," kata Heru.
Adapun krematorium ini mulai menerima pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 pada 19 Juli 2021.
Krematorium Cilincing diketahui hanya menerima 11 jenazah pasien Covid-19 setiap harinya.
Biasanya, 11 kuota itu selalu penuh setiap harinya. Namun, kata Heru, dalam pekan ini antrean terus berkurang dan hari ini hanya tiga jenazah Covid-19 yang akan dikremasi.
Meski demikian, pihak krematorium sedang mempersiapkan petugas pemulasaraan tambahan guna memaksimalkan kapasitas jenazah yang bisa dikremasi.
Krematorium Cilincing juga tetap melayani pemulasaraan jenazah non-Covid-19.
Proses pemulasaraan dibagi menjadi dua sif, yakni pagi hari untuk jenazah nonCovid-19, sedangkan jenazah pasien Covid-19 dikremasi pada sore hari.
Dalam proses pemulasaraan pasien Covid-19, semua petugas wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun biaya kremasi untuk jenazah pasien Covid-19 sebesar Rp 7 juta, sedangkan untuk jenazah non-Covid Rp 4 juta-Rp 5 juta. Biaya digratiskan bagi warga tidak mampu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/06/10454591/sudah-tidak-ada-lagi-antrean-jenazah-pasien-covid-19-di-krematorium