Salin Artikel

Dukung Usul Politisi PDI-P, Fraksi PSI Dorong Hak Interpelasi Bahas Formula E

Pengajuan hak interpelasi, kata Michael, merespons wacana Anggota Fraksi PDI-P Johnny Simanjuntak yang menginginkan fraksinya mengajukan hak tersebut.

"Kalau ada partai lain yang melihat bagaimana uang rakyat dihambur-hamburkan di Formula E tentu saja kami sambut baik. Kalau bisa jangan hanya interpelasi, tapi sekaligus ajukan hak angket," kata Michael dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).

Michael mengatakan, interpelasi mendesak dilakukan setelah dikeluarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 yang menetapkan Formula E menjadi isu prioritas.

Anggaran senilai Rp 4,48 triliun untuk Formula E seharusnya digunakan untuk penanganan pandemi.

Dia juga menyoroti studi kelayakan yang direkomendasikan BPK 2019 lalu untuk penyelenggaraan Formula E belum ada hingga saat ini.

"Lagi pula revisi Feasibility Study yang direkomendasikan BPK saja belum dikerjakan, kok sudah berani langsung menjadwalkan kegiatan ini? Gubernur Anies tolong jangan tunggangi uang rakyat untuk tujuan politik elektoral pilpres semata," kata Michael.

Dengan adanya dua partai yang mengajukan hak interpelasi, menurut Michael, hal tersebut bisa terwujud.

Syarat hak interpelasi, yakni diajukan dua fraksi dengan total anggota melebihi 15 orang.

"Saya yakin sama seperti kami, PDI-P juga akan menyuarakan kekritisan terhadap Pak Anies. Kami berharap kritik itu konkret, yaitu kita sama-sama gulirkan interpelasi. Dua fraksi cukup. Kalau PDI-P benar serius dan tegas ingin memanggil Pak Anies, dengan gabungan dukungan PSI maka interpelasi ini pasti akan berjalan," kata Michael.

Sebelumnya, Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengatakan dirinya akan meminta Fraksi PDI-Perjuangan untuk menggunakan hak interpelasi memanggil Gubernur Anies untuk menjelaskan rencana Formula E.

"Saya nanti akan memengaruhi Fraksi PDI-P, kita akan menyampaikan hak interpelasi," kata Johnny saat dihubungi melalui telepon, Senin (9/8/2021).

Johnny mengatakan, interpelasi tersebut merupakan jalan yang akan ditempuh PDI-P untuk meminta keterangan Anies.

Johnny menilai kebijakan Anies yang memprioritaskan Formula E di masa pandemi Covid-19 sudah keterlaluan.

"Menurut saya itu sudah kebangetan. Jadi kita itu masih mau berhura-hura, menari-nari di atas penderitaan orang lain. Karena dia tidak merasakan itu (penderitaan). Nanti saya akan minta ke fraksi saya untuk bikin hak interpelasi, itu kalau dia (Anies) ngotot," kata Johnny.

Anies mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021. Dalam Instruksi itu, Anies menyebut Formula E menjadi isu prioritas yang harus dituntaskan di tahun 2022.

"Formula E target keluaran terselenggara lomba Formula E, target waktu Juni 2022," tulis Anies.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, alasan Pemprov DKI Jakarta berencana menyelenggarakan balap Formula E pada Juni 2022 karena bertepatan dengan bulan ulang tahun DKI Jakarta.

"Kan ulang tahun Jakarta bulan Juni, kita tunggu keputusan dari sana (penyelenggara), Jakpro dan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) yang berkordinasi dengan pihak Formula E," tutur Riza dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021) malam.

Selain alasan ulang tahun Jakarta, Riza menyebutkan, penyelenggaraan Formula E sudah lama diagendakan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, karena terjadi pandemi Covid-19, akhirnya program itu diundur dan kemungkinan bisa terselenggara pada 2022.

"Kan harusnya 2020, tapi karena ada Covid-19 mundur 2021, mundur (lagi ke) 2022. Bukan ulang tahun (saja), ini kan agenda sudah lama diprogramkan, waktunya bulan Juni," ucap Riza.

Riza mengatakan, Formula E dipastikan akan terselenggara pada Juni 2022 sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terkait anggaran penyelenggaraan, Riza menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta sudah membayar kepada pihak penyelenggara.

"Kan sudah dibayar sebelumnya," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/10/18311361/dukung-usul-politisi-pdi-p-fraksi-psi-dorong-hak-interpelasi-bahas

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke