Salah satu puskesmas yang kehabisan vaksin adalah Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan. Puskemas itu sudah kehabisan vaksin Covid-19 sejak Jumat (13/8/2021).
"Iya di puskesmas-nya lagi enggak ada (vaksin). Dari hari Jumat-Sabtu kami sudah enggak ada (penyuntikan)," kata Kepala Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Dyah Susari, saat dihubungi, Senin (16/8/2021).
Dyah menjelaskan, persediaan vaksin Covid-19 di tempatnya habis karena jumlah peserta vaksinasi melonjak selama beberapa hari terakhir. Dalam sehari, terdapat sekitar 600 peserta yang menjalani vaksinasi Covid-19. Angka itu melebihi target harian di Puskesmas Pondok Cabe Ilir yakni, 400 orang.
"Kemarin itu kami salah perhitungan. Sasarannya 400 peserta, ternyata yang datang sampai 500-600 per hari. Jadi kehabisan, stok kami kosong," ungkap Dyah.
Hingga kini, kata Dyah, pihaknya masih belum bisa melanjutkan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum di Puskesmas Pondok Cabe Ilir.
Dia memperkirakan, penyuntikan baru bisa dilaksanakan kembali setelah vaksin Covid-19 tersedia paling lambat Rabu mendatang. Sebab, pengambilan vaksin di Dinas Kesehatan tidak bisa dilakukan pada 17 Agustus 2021.
"Hari ini baru ambil yang untuk vaksinasi untuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) itu dulu. Kami lagi fokus ke ODGJ," kata Dyah.
"Masyarakat umum yang di puskesmas belum. Besok kan libur ya 17 Agustus. Kalau jadwal pengambilan vaksin setiap Kamis itu enggak ada. Mungkin hari Rabu kami coba usahakan. Mudah-mudahan ada," ujar.
Di media sosial, warga juga mengeluhkan bahwa vaksin Covid-19 habis di Puskemas Benda Baru dan Bambu Apus. Kompas.com telah mengontak dua puskemas itu tetapi belum ditanggapi.
Kompas.com juga telah mencoba untuk mengonfirmasi kabarnya habisnya stok vaksin Covid-19 di puskesmas ke pihak Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Namun, hingga berita ini disusun, Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar, belum memberikan tanggapan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/16/15094601/sejumlah-puskesmas-di-tangsel-disebut-kehabisan-stok-vaksin-covid-19